Connect with us

Saat mendengar nama daerah Sukamiskin di Bandung, saya sering heran. Sekilas, nama itu terdengar aneh dan keluar dari kebiasaan orang-orang di (pulau) Jawa menamai tempat.

Di Jawa, orang suka menamai tempat dengan nama yang makna asosiatifnya pada kemakmuran dan kesejahteraan. Itulah kenapa nama tempat yang mengandung bunyi “rejo” sangat banyak.

Di Sunda, orang biasanya menamai tempat dengan nama yang mengandung sifat sungai. Itulah kenapa di Jawa Barat dan Banten banyak sekali daerah dengan bunyi awal “ci”.

Sementara Sukamiskin, itu memiliki asosiasi yang negatif. Masa iya sih, ada orang yang suka dengan kemiskinan? Bukankah bagi banyak orang, nama adalah doa?

Bagi orang Indonesia, nama Sukamiskin cukup terkenal karena dua hal. Pertama, ini adalah nama penjara tempat Ir Soekarno pernah dipenjara karena menentang Pemerintah Kolonial Belanda. Kedua, penjara Sukamiskin sering disebut dalam pemberitaan karena merupakan penjara bagi sejumlah tokoh publik yang korup.

Namun, sejumlah sumber menyebut,  kata miskin pada nama Sukamiskin sama sekali tidak berkaitan dengan kemiskinan atau kefakiran.

Nama  Sukamiskin, menurut sejumlah sumber, justru dibentuk dari bahasa Arab. Nama tempat itu konon berasal dari kata sukan (سوق) yang berarti ‘pasar’ dan misq/misik yg berarti ‘minyak wangi’.

Nama ini terbentuk, sekali lagi konon, karena di depan penjara Sukamiskin dulu terdapat sebuah pasar yang menjual minyak wangi.

Karena lidah orang Sunda agak susah melafalkan gabungan kata sukan misq/misik tersebut, ditambah dalam kantong memori linguistik orang Sunda ada berbagai kosakata  yang diawali oleh kata “suka” maka nama itu dilafalkan menjadi “Sukamiskin”.

Bagi sejumlah linguis, nama tempat merupakan gejala yang menarik karena bagian dari rekaman sejarah yang bisa mengungkap masa lalu.

Dalam ilmu linguistik sendiri, kini telah dirintis cabang linguistik landscape dan taponimi. Salah satu orang yang menekuni bidang ini adalah dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Cece Sobarna, M.Hum.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending