Sebagai ajang paling bergengsi di dunia, Moto GP berhasil melahirkan pembalap-pembalap keren. Bukan cuma keren, beberapa pebalap itu bahkan menjadi legenda. Mereka bukan sekadar memiliki keterampilan teknis melaju di atas tunggangannya, tapi juga memukau penontondalam sebuah kompetisi yang sangat ketat.
Bisa dibilang, Moto GP adalah kelas balapan motor paling elit di dunia saat ini. Bukan karena besarnya kapasitas mesin yang dipakai, tapi juga karena pabrikan yang berpartisipasi dalam kompetisi ini juga pabrikan motor terbaik di dunia. Ini sebuah garansi bahwa kuda besi yang mengaspal di sirkuit adalah kuda besi dengan teknologi terbaik juga.
Sejak 1949 sampai 2001, Moto GP menggunakan motor dengan kapasitas makasimal 500 cc. Namun kemudian para pabrikan dan FIM memutuskan membuat kelas balapan dengan kapasitas mesin yang lebih besar lagi yaitu 990 cc.
Semakin besar mesin, balapan ini menjadi semakin menarik karena performa pembalap di sirkuit juga semakin atraktif. Inilah yang membuat MotoGP sekarang menjadi tontonan yang sangat digemari di seluruh dunia. Pertunjukan balap ini tak ubahnya seperti pertunjukan gladiator di mana sirkuit menjadi colloseumnya.
Seleksi Ketat Para Pembalap
Meski mesin adalah faktor yang menunjang daya tarik balapan, pembalap adalah magnet dalam kompetisi ini. Pembalap membuat balapan tidak hanya atraktif, tetapi juga emosional. Itulah yang membuat balapan ini semakin memikat untuk ditonton. Di dalam diri pembalap ada skill teknis, emosi, kadang-kadang amarah, juga perasaan lain.
Pembalap yang berlaga di MotoGP sendiri merupakan pembalap-pembalap terbaik. Mereka telah diseleksi oleh masing-masing tim melalui seleksi yang ketat. Seperti gladiator yang dipilih dari para petarung hebat di seluruh Roma dan sekitarnya, pembalap Moto GP adalah yang terbaik dari berbagai negara.
Hal pertama yang harus dilakukan orang untuk menjadi pembalap adalah memiliki lisensi balapan dari federasi balap. Negara berbeda memiliki federasi balap yang berbeda. Dada Federasi Otomotif Internasional (FIA), ada Fédération Internationale de Motocyclisme, dan federasi lain.
Untuk mendapat lisensi itu seseorang bisasnya harus lulus dulu dari sekolah balap bereputasi. Melalui sekolah balap itu biasanya karier dirintis dengan mengikuti beberapa perlombana balap lokal.
Beberapa kali dalam setahun biasanya digelar event oleh tim balap professional untuk mencari pembalap muda potensial. Jika Anda cukup terampil dan berhasil menjuarai kompetisi lokal atau nasional, mungkin ada pemburu bakat dari tim professional yang menawari Anda bergabung.
Tapi itu pun tidak berrati pembalap bisa langsung berlaga di kelas elit Moto GP. Pembalap muda harus berlaga dulu di balapan kelas dua atau kelas tiga seperti Moto3 atau WSBK. Tapi balapan profesional mana pun adalah awal dari perjalanan. Kalau di kompetisi kelas dua atau tig aini performa lumayan baik, ada peluang untuk naik kelas.
Masuk ke MotoGP benar-benar menuntut keahlian. Supaya bisa berlaga di medan balapan itu, pembalap harus menjadi sangat ahli melalui proses latihan dan uji coba yang tidak gampang dan tidak sebentar. Itu membutuhkan keuletan dan perjuangan panjang. Karena itu, hanya pembalap dengan keahlian dan mental jempolan yang bisa lolos berlaga ke MotoGP.
Persaingan Muda dan Berpengalaman
Berdasarkan rangkuman dari berita olahraga terbaru, kita bisa lihat hasil tiap race dan performa tiap pemain yang berlaga pada musim balapan 2020. Ada 22 pemain dari 11 tim yang berlaga pada tahun 2020. Berikut daftarnya:
Repsol Honda:
Marc Marquez, Alex Marquez
Monster Yamaha:
Maverick Vinales, Valentino Rossi
Ducati:
Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci
Petronas Yamaha Sepang:
Franco Morbidelli, Fabio Quartararo
Suzuki:
Alex Rins, Joan Mir
Pramac Ducati:
Francesco Bagnaia, Jack Miller
LCR Honda:
Cal Crutchlow, Takaaki Nakagami
Red Bull KTM:
Pol Espargaro, Brad Binder
Tech3 KTM:
Miguel Oliveira, Iker Lecuona
Aprilia Gresini:
Aleix Espargaro, Andrea Iannone
Avintia Racing:
Johann Zarco, Tito Rabat
Di antara 22 nama itu ada 3 rookie atau pendatang baru di kelas MotoGP. Ketiganya adalah Alex Marquez, Brad Binder, dan Iker Lecuona.
Pembalap Terbaik
Kompetisi antara para pendatang baru yang ambisius dengan para gaek yang punya jam terbang tinggi membuat kompetisi tahun 2020 sangat ketat. Ada 7 pembalap yang patut mendapat catatan khusus karena menunjukkan performa sangat baik sepanjang kompetisi tahun 2020.
Joan Mir
Sebagai juara MotoGP 2020 Joan Mir harus diakui sebagai pembalap unggul yang konsisten. Ia memenangkan kompetisi musim 2020 dengan 171 poin. Dia memang baru sekali menjuarai race, namun konsisten naik podium selama 7 kali race menunjukkan dia layak menjadi juara. Konsistensi inilah yang membuatnya memiliki peluang besar memenangkan kompetisi MotoGP tahun berikutnya.
Fabio Quartararo
Dengan usia yang masih 21 tahun, Quartararo boleh dibilang sebagai harapan dan masa depan MotoGP. Ia juga harapan besar bagi timnya, Petronas Yamaha Sepang. Meski usianya masih sangat belia, ia sudah mengantongi 125 poin dengan 3 kali juara. Penampilan ini harus membuat pembalap lain yang lebih senior waspada. Rider muda Prancis ini pun disiapkan Yamaha untuk pertarungan jangka panjang. Karena itu, timnya mengikat dia dengan kontrak lumayan lama setidaknya sampai 2022 mendatang.
Franco Morbidelli
Pembalap berkebangsaan Italia ini menunjukkan performa yang konsisten dengan 3 kali menjauari race. Pembalap tim Petronas Yamaha Sepang ini masih terhitung muda, kelahiran 1994. Karena itulah, dengan performa yang relative konsisten pada 2020 dia diaharapkan menjadi andalan Yamaha pada tahun-tahun mendatang.
Alex Marquez
Meskipun saat ini psosoinya ada di peringkat 14, Alex Marquez juga menunjukkan performa relative baik. Pembalap Spanyol ini memulai karier profesionalnya pada tahun 2012 dan 2014 dan memenangkan gelar juara dunia Moto3 pada periode 2014 dan 2019. Pada 2020 dia baru dua kali naik podium dan berhasil mengumpulkan 67 poin. Tapi dengan potensi yang dimilikinya, ia layak menjadi harapan tim Honda Repsool pada tahun kompetisi yang akan datang.
Valentino Rossi
Pembalap gaek ini baru sekali naik podium pada musim 2020. Tapi ia tetap memukau penonton karea energinya yang luar biasa. Di usia 41 (hampir dua kali lipat dari pembalap lain) Rossi masih menunjukkan performa yang stabil. Kita tidak bisa membayangkang kompetisi MotoGP tanpa keikutsertaannya.
Marc Marquez
Penah menyandang gelar sebagai juara dunia termuda, pembalap Spanyol ini diharapkan memberi kejutan pada musim balapan 2020. Sebagai mantan juara, dia memang menanggung ekspektasi besar dari tim dan fansnya. Dia disebut memiliki bakat unik. Baik teknisi maupun teman-teman sesama pembalap mengakui bakat unik tersebut.
Maverick Viñales
Hingga akhir kompetisi, M Vineles sudah sekali berhasil finisih di urutan pertama dan total 3 kali naik podium. Dengan 127 poin yang telah dikantongi, ia menunjukkan bahwa dirinya sangat patut diperhitungan pada musim kompetisi yang akan datang.
Selama tahun 2020 dan 2019 ia menunjukkan performa yang relatif konsisten. Dengan talenta yang dimilikinya, beberapa tim pabrikan seperti Yamaha Movistar disebut-sebut telah menawarkan kontrak baginya untuk bergabung bersama tim tersebut. Dengan resminya kepindahan Jorge Lorenzo ke tim Ducati untuk musim 2017, Yamaha Movistar memang tengah mencari pembalap untuk mengisi kekosongan skuatnya tersebut
-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Lowongan10 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira10 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Muda & Gembira10 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Muda & Gembira11 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Kampus13 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim