Connect with us

News

Momen Unik Wisuda ke-125 UNNES: Mahasiswa Teknik Mesin “Meratukan” Rekannya

Published

on

Selalu ada momen unik dalam wisuda Universitas Negeri Semarang (UNNES), termasuk ketika universitas itu menyelenggarakan wisuda ke-125 pada Selasa, (8/10). Sebanyak 991 wisudawan berhasil menyelesaikan pendidikan mereka. Para wisudawan berasal dari berbagai fakultas dan program studi, mulai dari jenjang diploma hingga doktoral.

Salah satu momen unik tersebut adalah tradisi arak-arakan oleh mahasiswa Prodi Teknik Mesin untuk merayakan kelulusan teman seperjuangannya yang lulus. Tradisi ini telah dilaksanakan sejak lama dan sangat ditunggu oleh para wisudawan dan mahasiswa.

Arak-arakan ini dimulai ketika wisudawan berbaris mengikuti alunan musik khas yang dimainkan oleh mahasiswa teknik. Mereka dihias dengan atribut unik yang mewakili program studi masing-masing.

Suasana riuh dipenuhi sorak-sorai dan yel-yel dari para mahasiswa yang turut mengiringi para wisudawan, menambah suasana menjadi semakin meriah.

Muhammad Rafi Hanairo Sokmawan (Teknik Kimia) selaku ketua pawai mengungkapkan bahwa dengan adanya arak-arakan ini, dapat menjadi ajang solidaritas dan apresiasi kepada wisudawan yang sudah berjuang di UNNES.

“Di Fakultas teknik, terutama teknik kimia, tradisi arak-arakan ini sudah berjalan lama untuk mengapresiasi para wisudawan yang telah berjuang, terutama karena masuk ke FT itu sulit, karena itu kami sangat antusias untuk mengikuti arak-arakan ini,” ujarnya.

Sementara itu salah satu wisudawan Teknik Mesin, Maria Prih Hargiwati merasa sangat bangga ketika diarak dan ditandu ramai-ramai.

“Momen ini sangat saya tunggu, karena sebagai cewek mesin, saya sangat diratukan. Tradisi ini selalu diadakan dan uniknya ketika ada perempuan yang diwisuda, pasti ditandu dan disanjung,” ungkapnya.

Adanya tradisi arak-arakan ini tidak hanya sebatas perayaan, tetapi juga simbol dari kebersamaan, solidaritas dan semangat juang mahasiswa. Momen Unik Tradisi Arak-arakan Hiasi Wisuda UNNES ke-125

Kota Semarang – Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menyelenggarakan wisuda ke-125 pada Selasa, (8/10). Acara yang berlangsung di Gedung Auditorium Prof. Wuryanto ini berlangsung khidmat dan penuh bangga.

Sebanyak 991 wisudawan berhasil menyelesaikan pendidikan mereka. Para wisudawan berasal dari berbagai fakultas dan program studi, mulai dari jenjang diploma hingga doktoral.

Pada momen wisuda ini, tidak luput dari momen unik, yakni tradisi arak-arakan. Tradisi ini telah dilaksanakan sejak lama dan sangat ditunggu oleh para wisudawan dan mahasiswa.

Arak-arakan ini dimulai ketika wisudawan berbaris mengikuti alunan musik khas yang dimainkan oleh mahasiswa teknik. Mereka dihias dengan atribut unik yang mewakili program studi masing-masing.

Suasana riuh dipenuhi sorak-sorai dan yel-yel dari para mahasiswa yang turut mengiringi para wisudawan, menambah suasana menjadi semakin meriah.

Muhammad Rafi Hanairo Sokmawan (Teknik Kimia) selaku ketua pawai mengungkapkan bahwa dengan adanya arak-arakan ini, dapat menjadi ajang solidaritas dan apresiasi kepada wisudawan yang sudah berjuang di UNNES.

“Di Fakultas teknik, terutama teknik kimia, tradisi arak-arakan ini sudah berjalan lama untuk mengapresiasi para wisudawan yang telah berjuang, terutama karena masuk ke FT itu sulit, karena itu kami sangat antusias untuk mengikuti arak-arakan ini,” ujarnya.

Sementara itu salah satu wisudawan Teknik Mesin, Maria Prih Hargiwati merasa sangat bangga ketika diarak dan ditandu ramai-ramai.

“Momen ini sangat saya tunggu, karena sebagai cewek mesin, saya sangat diratukan. Tradisi ini selalu diadakan dan uniknya ketika ada perempuan yang diwisuda, pasti ditandu dan disanjung,” ungkapnya.

Adanya tradisi arak-arakan ini tidak hanya sebatas perayaan, tetapi juga simbol dari kebersamaan, solidaritas dan semangat juang mahasiswa.

Reporter: M. Akiyasul Azkiya

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending