News
Dosen UNNES Gelar Pelatihan untuk Meningkatkan Artikel Ilmiah Berbahasa Inggris yang Berkualitas

Pada tanggal 29 Juni 2025, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ekonomika Bisnis (FEB), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNNES mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas artikel ilmiah berbahasa Inggris yang lebih akurat dan berkualitas.
Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bagi Dosen dari LPPM UNNES yang diketuai oleh Prof. Dr. Rudi Hartono, S.S., M.Pd. yang diikuti oleh 20 orang dosen peneliti dari berbagai disiplin ilmu.
Para peserta dilibatkan dalam proses menerjemahkan artikel ilmiah berbahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris menggunakan aplikasi terbaru, yaitu GTG-Com, sebuah kombinasi antara Google Translate dan Grammarly. Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang teknologi terjemahan, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kualitas publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi.
Pelatihan ini dimulai dengan pemaparan tentang bagaimana aplikasi GTG-Com bekerja. GTG-Com adalah aplikasi inovatif yang menggabungkan dua alat yang sangat populer, Google Translate untuk menerjemahkan teks dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, dan Grammarly yang berfungsi untuk memperbaiki dan merevisi tata bahasa, tata kalimat, kosa kata, serta gaya penulisan yang sesuai dengan standar bahasa Inggris akademik.
Kombinasi kedua alat ini bertujuan untuk menghasilkan terjemahan yang lebih akurat dan artikel ilmiah yang siap untuk dipublikasikan di jurnal internasional dengan lebih cepat dan mudah.
Para peserta pelatihan sangat antusias dan tertarik untuk mencoba aplikasi ini dalam menerjemahkan artikel ilmiah mereka. Sebelum memulai sesi praktek, mereka diberikan pemahaman dasar tentang penggunaan Google Translate dan Grammarly secara terpisah. Namun, peserta segera menyadari bahwa kombinasi kedua aplikasi ini memberikan keunggulan yang jauh lebih besar dalam menghasilkan terjemahan yang lebih halus dan lebih berkualitas.
Mereka mulai menerjemahkan artikel ilmiah mereka dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, menggunakan Google Translate untuk tahap awal dan kemudian langsung merevisi hasil terjemahan dengan Grammarly. Proses ini memudahkan mereka untuk menghasilkan artikel ilmiah yang sesuai dengan kaidah bahasa Inggris akademik yang baik dan benar.
Para peserta mengungkapkan bahwa aplikasi GTG-Com sangat membantu dalam mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menerjemahkan dan memperbaiki artikel ilmiah. “Proses penerjemahan artikel ilmiah biasanya sangat memakan waktu, dan seringkali hasil terjemahannya tidak memadai. Dengan adanya aplikasi GTG-Com ini, kami bisa langsung memperbaiki kesalahan bahasa yang muncul, serta mengoptimalkan kosa kata yang lebih tepat dan sesuai dengan konteks akademik. Ini tentu sangat mempermudah kami sebagai dosen peneliti untuk mempersiapkan artikel yang siap dipublikasikan,” ujar Prof. Rudi.
Setelah mencoba menerjemahkan artikel ilmiah, para peserta diminta untuk memberikan respon tentang pengalaman mereka menggunakan aplikasi GTG-Com ini dan membandingkannya dengan hasil terjemahan menggunakan Google Translate saja. Sebagian besar peserta mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih percaya diri dengan hasil terjemahan yang dihasilkan oleh aplikasi GTG-Com.
Meskipun Google Translate sudah cukup membantu dalam menerjemahkan teks dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, aplikasi ini masih sering menghasilkan kalimat yang tidak alami atau tidak sesuai dengan konteks ilmiah. Dengan Grammarly, kesalahan tata bahasa, penggunaan kata, dan kesalahan struktural dalam kalimat dapat diperbaiki secara otomatis, sehingga artikel ilmiah yang dihasilkan lebih akurat dan lebih mudah dipahami oleh pembaca internasional.
Di sisi lain, beberapa peserta juga mencatat bahwa meskipun GTG-Com sangat membantu dalam meningkatkan kualitas artikel ilmiah, aplikasi ini tetap membutuhkan pemahaman mendalam tentang struktur artikel ilmiah dan konteks materi yang dibahas. Meskipun Grammarly mampu mengoreksi banyak kesalahan teknis, pemahaman konteks akademik tetap sangat penting dalam menghasilkan tulisan yang tepat dan relevan. Oleh karena itu, aplikasi ini tidak sepenuhnya menggantikan peran penulis dalam menentukan kualitas dan kejelasan argumen yang ingin disampaikan, tetapi lebih sebagai alat bantu untuk memperbaiki kualitas bahasa.
Selanjutnya, pelatihan dilanjutkan dengan sesi diskusi di mana peserta dapat berbagi pengalaman mereka dalam menggunakan aplikasi GTG-Com. Beberapa dosen yang telah berpengalaman menerjemahkan artikel ilmiah mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih terbantu dengan adanya aplikasi ini, terutama dalam mempercepat proses revisi. “Biasanya, para dosen peneliti harus melakukan banyak koreksi secara manual, dan ini memakan waktu yang lama. Namun dengan GTG-Com, mereka bisa langsung melihat hasil perbaikan tata bahasa dan memperbaiki bagian-bagian yang tidak sesuai dengan standar akademik secara real-time,” ujar Ketua Pengabdi tersebut.
Tidak hanya itu, pelatihan ini juga memperkenalkan peserta pada fitur tambahan dalam Grammarly yang dapat membantu mereka menulis dengan gaya bahasa yang lebih formal dan sesuai dengan tuntutan publikasi jurnal internasional. Fitur seperti “Clarity Improvements”, “Conciseness”, dan “Engagement” memungkinkan peserta untuk lebih fokus pada kualitas konten dan bukan hanya pada aspek teknis dari terjemahan, seperti yang sering terjadi dengan penggunaan Google Translate saja. Fitur-fitur ini memberikan wawasan tambahan tentang bagaimana meningkatkan kualitas tulisan mereka sehingga tidak hanya terjemahannya yang akurat, tetapi juga cara penyampaian ide dan informasi dalam bahasa Inggris lebih efektif dan mudah dipahami oleh pembaca.
Pelatihan ini berakhir dengan harapan besar bagi para peserta bahwa mereka dapat memanfaatkan GTG-Com untuk menyempurnakan artikel ilmiah mereka dan mempublikasikannya di jurnal internasional bereputasi. Para peserta juga diminta untuk mencoba aplikasi tersebut di luar pelatihan dan memberikan umpan balik lebih lanjut tentang efektivitas dan fungsionalitas aplikasi dalam jangka panjang. Dengan aplikasi ini, diharapkan proses penerjemahan dan penulisan artikel ilmiah dalam bahasa Inggris menjadi lebih efisien, akurat, dan berkualitas tinggi, serta dapat meningkatkan produktivitas para dosen peneliti UNNES dalam berkontribusi pada publikasi ilmiah internasional.
Kesimpulannya, GTG-Com memberikan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh banyak dosen peneliti yang ingin menghasilkan artikel ilmiah berkualitas dalam bahasa Inggris. Dengan kemampuannya untuk menggabungkan keunggulan Google Translate dan Grammarly, aplikasi ini menawarkan cara yang lebih cepat dan lebih mudah untuk menghasilkan artikel ilmiah yang siap dipublikasikan. Tidak hanya membantu mempercepat proses terjemahan, tetapi juga meningkatkan kualitas bahasa dalam artikel ilmiah, aplikasi ini menjadi alat yang sangat berharga bagi para peneliti yang ingin menembus pasar jurnal internasional yang semakin kompetitif.
-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Lowongan10 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Muda & Gembira10 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Muda & Gembira11 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira10 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Muda & Gembira11 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Kampus13 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim