Kolom
Seks, Cara Reproduksi atau Rekreasi?
Di antara malam yang akan selalu sige [: beta] kenang di antaranya adalah malam-malam makan malam bersama para juragan tengil nan koplak: Rahmat Petuguran dan master Triyas Agus. Perslontopan di Warung Lamongan kali ini menghasilkan rekomendasi bahwa konsensus sepihak yang melabel kelamin sebagai alat [re]produksi dipertanyakan.
Pertama, seks satu dasa warsa terakhir dan ke depan, tidak lagi dipandang sebagai act of reproduction, tetapi lbh ke rekreasi. Kedua, penerimaan terhadap istilah alat reproduksi itu kemungkinan akibat bias faham materialisme-kapitalisme. Dan ketika tanpa sadar istilah ini diresepsi, mendorong orang mempersepsi kelamin serupa konsep materi dan tentu saja dapat dikapitalisasikan yang mungkin menjelaskan fenomena ‘slontop-menyelontop’ [belakangan] menjadi banal, transaksional, me-liberal.
jika menerima seks sbg act of re- creation [rekreasi], maka juragan Rahmat mengusulkan istilah “swarekreasi” utk tipe rekreasi oleh diri sendiri. om Sukamoto menimpali, “Mengapa tidak kita namai saja: ‘rekreasi swadaya mandiri’.
selesai slontop malam bareng itu, juragan master Tryas mengkili-kili juragan tengil Rahmat Petuguran: “Met, ente lsg pulang. Mo rekreasi ente?”
Rekomendasi lain adalah: kata ‘jus’ [ex. jus mangga] kemungkinan bukan berasal dari serapan bahasa asing [Inggris] ‘juice’, sebab apabila dari kata tersebut semestinya orang Indonesia mengatakannya ‘juis’ bukan ‘jus’. Kata ‘jus’ kemungkinan besar original kata Indonesia bermula asal dari onomatope suara saat orang memblender buah-buahan: “juuusssss……juussss…..” lalu terciptalah kata baru: ‘jus’, seperti yang sekarang kita kenal luas pemakaiannya.
Sekian journal hari ini.
Om Sukamoto
-
Muda & Gembira9 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Muda & Gembira9 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira9 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Lowongan9 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Buku4 years ago
The Art of Thinking Clearly, Ketika Otak Tak Selalu Bisa Diandalkan
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Kampus10 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Bahasa Indonesia8 years ago
Ditolerir atau Ditoleransi, Menolerir atau Menoleransi?