Connect with us

Muda & Gembira

Perbesar Peluang Lolos SNMPTN dengan 5 Strategi Ini

Published

on

Seleksi masuk perguruan tinggi negeri selalu menegangkan bagi calon mahasiswa. Ini momentum yang berharga dan menentukan masa depan.

Moementum ini jadi menegangkan karena SNMPTN dilaksanakan menggunakan nilai rapor. Artinya, peluang lolos sangat ditentukan oleh ketetatan persaingan.

Kuota yang terbatas di perguruan tinggi harus diperebutkan oleh ratusan atau bahkan ribuan siswa. Siswa yang memiliki peluang paling besar adalah mereka yang konsisten berprestais baik selama sekolah.

Apakah calon mahasiswa tidak bisa berstrategi agar peluangnya menjadi lebih besar? Tetap bisa. Kamu bisa memperbesar peluang lolos SNMPTN dengan cara-cara berikut.

1. Cek Ketetatan Tahun Lalu, Bandingkan dengan Nilaimu

Perguruan tinggi memiliki rekaman data penerimaan tahun lalu. Mestinya data ini bisa diminta oleh masyarakat. Oleh siswa dan orang tua, data ini dapat dimanfaatkan untuk melihat ketetatan persaingan tahun lalu.

Berdasarkan ketetatan tahun lalu ini siswa dapat memprediksi tingkat persaingan tahun ini. Dengan prediksi ini, siswa bisa memutuskan perguruan tinggi dan program studi mana yang dapat dipilih.

Ingat, ketetatan persaingan program studi yang sama di perguruan tinggi berbeda , bisa sangat berbeda.

2. Berjudi di PTN Besar atau Main Aman di PTN Kecil?

Jadi mahasiswa di PTN besar memang membanggakan. Selain itu, kamu bisa memperoleh fasilitas belajar yang memadai. Akses internasional dan dialektika akademik, biasanya, juga lebih hidup.

Persaingan semacam ini tentu tidak jadi soal bagi siswa yang prestasinya excellent. Tapi, kalau modal nilaimu pas-pasan, kamu harus berkompetisi dengan ribuan siswa yang prestasinya lebih baik. Ini berarti peluang lolos jadi semakin kecil.

Jika kondisinya seperti itu, kamu tinggal pilih, apakah akan berjudi di perguruan tinggi besar atau memilih aman memilih kuliah di perguruan tinggi kecil.

3. Fokus pada Keinginan atau Negosiasi dengan Kondisi?

Di titik inilah kamu perlu mempertimbangkan, apakah akan mengikuti ambisi atau bernegosiasi dengan keadaan. Kalau kamu cukup percaya diri, ambil saja program studi dan PTN yang kamu idam-idamkan.

Mengenai ini, wartawan New York Times Malcolm Galdwell pernah mengulasnya di buku David Versus Goliath. Ia berhipotesis, seseroang belum tentu mencapai sukses akademik di universitas anggota Ivy League – julukan untuk universitas terbaik di sana.

Di universitas seperti itu, kompetisi antarmahasiswa sangat ketat. Seseorang yang biasa tampak cemerlang di sekolah justru bisa jadi mahasiswa biasa saja di bangku kuliah. Menjadi mahasiswa “lumayan”di antara mahasiswa jenius bisa membuat kita tampak bodoh. Kadang-kadang itu bikin frustrasi.

4. Pilihan Pertama adalah Prioritas

Saat memilih program studi, pastikan kamu telah menetapkan prioritas. Nah, jadikan prioritasmu sebagai pilihan pertama.

Kepala Bagian Akademik Universitas Brawijaya (UB) Drs. Agus Yuliawan berpesan, salah satu strategi agar lolos SNMPTN adalah jangan nomorduakan UB. Dari pengalaman mengurusi SNMPTN, ia mengamati mayoritas mahasiswa yang lolos seleksi menjadikan UB sebagai pilihan pertamanya.

Kepala UPT Humas Unnes Sucipto Hadi Purnomo juga menyampaikan, universitasnya akan mengutamakan mahasiswa yang menjadikan Unnes sebagai pilihan pertama.

5. Siapkan Diri Bertarung di SBMPTN

Kalau strategi di atas ternyata tetap belum membantumu lolos di SNMPTN, tidak usah berkecil hati. Masih ada dua jalur yang bisa kamu manfaatkan: SBMPTN dan ujian mandiri.

Di dua jalur itu, seleksi dilaksanakan dengan tes tertulis. Kamu bisa mempersiapkan diri dengan belajar lebih giat.

Kamu bisa menjadikan SBMPTN dan ujian mandiri sebagai “perang puputan”. Dengan belajar lebih giat, peluang mengerjakan tes akan menjadi lebih baik. Jika bisa mengerjakan tes dengan lebih baik, otomatis peluang lolos akan lebih besar.

Selamat mencoba.

Hendriawan Hanaf, kunsultan El-Mgebe Counsultancy

Rahmat Petuguran adalah pemimpin redaksi PORTALSEMARANG.COM. Selain aktif di dunia jurnalistik, ia juga aktif menjadi peneliti bahasa. Sebagai peneliti bahasa ia menekuni kajian sosiolinguistik dan analisis wacana. Kini sedang melanjutkan studi di Program Doktor Ilmu-Ilmu Humaniora (Linguistik) Universitas Gadjah Mada.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending