Lima Hal Menyenangkan yang Bisa Ditemukan di Unika

Salah satu kampus swasta di Semarang yang memiliki reputasi nasional adalah Unika Soegijapranata. Kemristekdikti menempatkan universitas ini sebagai peringkat 10 universitas swasta terbaik di Indonesia. Itu artinya, kalau merujuk ke pemeringkatan itu, Unika adalah kampus swasta terbaik di Jawa Tengah.

Saya bukan mahasiswa di sana. Tetpi di berbagai kesempatan saya mengikuti kegiatan di kampus ini. Sejak 2011 saya sering bergaul dengan mahasiswa, dosen, dan sesekali berbincang dengan Rektor Budi Widianarko.

Ada lima hal, setidaknya, yang membuat Unika terasa nyaman sebagai kampus. Saya menyukai lima hal ini.

1. Keberagaman dalam Kebersamaan

Sebagai universitas katolik, Unika justru memiliki 60persen mahasiswa yang beragama Islam. Sisanya, sekitar 20 persen beragama katolik dan 20 persen lainnya beragama Kristen. Ada yang Hindu dan Budha, namun dengan prosentase yang sangat kecil.

Saya kira ini adalah contoh keberagaman yang seseungguhnya. Mahasiswa tidak dikotak-kotakkan oleh keyakinan. Mereka hanya memiliki identitas yang sama: identita sebagai pencari ilmu pengetahuan.

2. Intelektualitas Penghuninya

Selalu tersedia dosen yang begitu antusias berbicara tentang keahliannya. Itulah yang membuatnya terasa menyenangkan berbicara dengan mereka.

Intelektualitas bagi saya, bukan semata-mata kompetensi, tetapi kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.

3. Penghargaan kepada Manusia dan Kemanusiaan

Nilai-nilai universital katolik diimplementasikan. Pengelola universitas tampaknya berusaha keras memberi penghargaan terhadap manusia dan kemanusiaan.

4. Semangat Inovasi

Ini tentu saja lumrah. Inovasi adalah kewajiban mendasar bagi perguruan tinggi. Di Unika, dosen dan mahasiswa berusaha menciptakan kebaruan-kebaruan.

5. Kerendahhatian

Kita boleh terbang langit, tetapi pada akhirnya berpijak juga ke bumi. Meskipun mereka memiliki intelektualitas yang baik, mereka adalah sahabat-sahabat yang menyenangkan.