Connect with us

Kolom

Mengukur Level Kesejahteraan Anda

Published

on

SAHABATKU yang powerful, apa kabar bahagia Anda hari ini?

Perkenankan saya, pada pagi ini mengupas tentang Level Rezeki, khususnya kesejahteraan.

Ada 3 tingkatan rezeki yang saya temukan, yaitu:
1. Rezeki untuk kelangsungan hidup
2. Rezeki untuk kelayakan hidup
3. Rezeki untuk keberkahan hidup

Mari kita kupas ke-3 level rezeki di atas !

Pertama, Rezeki untuk kelangsungan hidup.

Rezeki pada level ini merupakan jaminan Tuhan untuk kelangsungan hidup semua makhluknya: tumbuhan, hewan dan manusia.  Karena sudah merupakan jaminan Tuhan, maka tanpa bekerja pun manusia pasti mendapatkan rezeki jenis ini.
Masuk dalam kategori rezeki level 1 adalah makanan, pakaian dan tempat tinggal.
Apakah Anda mau membuktikan bahwa kebutuhan pangan, sandang, dan papan Anda akan dijamin Tuhan. Tanpa bekerja pun Anda pasti mendapatkannya?  Jika jawan Anda “ya”. Mudah kok caranya.

Lakukan sebuah tindak kriminal yang akan mendorong Anda masuk penjara. Bukankah di terali besi itu Anda tidak perlu bekerja, tinggal mendekam dapat makan, pakaian seragam bertuliskan Tahanan Polres X dan hotel prodeo sebagai tempat tinggal Anda? Atau duduk manis saja di emper toko, pinggir jalan dan tempat strategis lain sambil menengadahkan tangan kepada setiap orang yang lewat, pasti ada yang ngasih duit kan?

Oleh karena itu, karena kebutuhan makan, pakaian dan tempat tinggal sudah dijamin oleh Tuhan, kita sebagai manusia harus mengupayakannya dengan jalan yang halal dan legal dengan kesungguhan yang sempurna dan keyakinan yang bulat, ok?

Kedua, Rezeki untuk kelayakan hidup.

Rezeki level ke-2 dan ke-3 ini hanya diperuntukkan bagi manusia. Tumbuhan dan hewan cukup dengan rezeki level 1.
Level ini adalah rezeki untuk menciptakan kekayaan atau kemakmuran.

Baru di level ini nanti akan ada perbedaan dalam tingkat kesejahteraan, ada yang miskin, menengah, dan kaya.
Perbedaan tingkat kesejahteraan terjadi karena Tuhan mengizinkan manusia untuk menciptakan takdir kesejahteraannya sendiri. Siapa yang bekerja malas dan asal-asalan dalam menafkahi keluarga, hidupnya akan miskin. Sebaliknya, siapa yang bekerja keras, sunguh-sungguh dan cerdas, ia akan membawa keluarganya kepada kemakmuran yang besar. Jadi untuk mencapai hidup kaya atau makmur diwajibkan untuk bekerja keras dan cerdas. Adil kan?

Ketiga, Rezeki untuk keberkahan hidup.

Jika pada rezeki level 2 kelimpahan hidup dibangun. Pada level terakhir ini, diteruskan dengan keberkahan hidup atas kelimpahan yang sudah berhasil dicapai.  Ada perbedaan yang nyata antara kelimpahan dengan keberkahan.

Kelimpahan mengacu pada jumlah atau kuantitas rezeki. Keberkahan mengacu pada tingkat kemanfaatan rezeki. Jadi, seberapa besar kemanfaatan yang bisa diberikan oleh rezeki, itulah ukuran dari keberkahan rezeki. Sudah jelas kan?

Separuh dari kekayaan adalah kelimpahan. Separuh lainnya adalah keberkahan. Kelimpahan tercipta dari proses pengumpulan rezeki Tuhan yang tersebar ke muka bumi. Keberkahan tercipta dari pendistribusian kembali rezeki ke jalan Tuhan melaui upaya pelayanan bagi kesejahteraan, kebahagiaan dan kesuksesan sesama.

Pertanyaan penutup untuk Anda:
Sudah sampai level keberapa tingkat rezeki Anda, sahabatku yang powerful?

Salam Powerful
Edi Susanto

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending