Kolom
Memaknai Cakupan Rezeki
SAAT Anda berangkat kerja, apakah Anda tujukan untuk menyejahterakan keluarga?
Kemudian setelah satu bulan berlalu anda menerima gaji lalu mengatkan kepada pasangan Anda: “inilah rezeki kita?”.
Sahabatku, pembaca yang powerful, mari kita pahami bahwa rezeki itu tidak sebatas kesejahteraan, apa lagi gaji.
Memang betul gaji yang anda terima setiap bulan adalah rezeki, tetapi rezeki lebih dari sekedar gaji. Rezeki itu memiliki cakupan yang luas.
Izinkan saya menggolongkan cakupan rezeki yang luas dalam 2 kelompok besar, yaitu:
1. Anugerah nikmat
2. Penghindaran dari kesengsaraan
Kesejahteraan dan gaji masuk kepada kelompok pertama. Di samping itu masih terdapat banyak nikmat lain baik yang berwujud materi (kebendaan yang bisa dilihat) maupun nonmateri.
Nikmat materi diantaranya:
1. Harta yang berlimpah
2. Pasangan hidup dan anak
3. Jabatan/Pangkat, Gelar (bisa dilihat dari status dan peran)
Nikmat nonkebendaan bisa berupa:
1. Kesehatan yang prima
2. Keceriaan yang alami dan spontan
3. Kedamaian batin yang dalam
4. Keharmonisan hidup yang seimbang
5. Kearifan hidup yang menyeluruh
6. Nama baik
7. Dicintai dan didoakan oleh banyak orang dengan tulus
8. Akhlak mulia
9. Iman
Sedangkan penghindaran dari kesengsaraan bisa berupa:
1. Terhindar dari kecelakaan lalu lintas
2. Terselamatkan dari kecelakaan kerja
3. Terselamatkan dari bencana alam
4. Terhindar dari serangan penyakit
5. Tercegah dari perampokan dan tindak kriminalitas lain
6. Terhindar dari fitnah yang keji
7. Tidak dikhianati oleh teman
8. Dan masih terlalu panjang daftarnya jika disebutkan
Sahabatku, pembaca yang powerful. Kiranya bahasan di atas mampu meluaskan pemahaman anda perihal cakupan rezeki yang teramat luas untuk disebutkan dalam buku ini. Untuk mengechek pemahaman Anda, izinkan saya memberikan kuis untuk Anda jawab berikut ini:
Saat Anda menerima gaji 5 juta, berapa rezeki Anda pada bulan tersebut?
A. 5 juta
B. Kurang dari 5 juta
C. Lebih dari 5 juta
Bagi sahabat yang memilih opsi A, anda masih melihat bahwa rezeki itu hanya sebatas gaji. Bagi sahabat yang menjawab B, saya tidak mengerti mengapa Anda memilih B. Tolong beritahu saya via email ke sugihnom@gmail.com (Saya serius lho).
Bagi sahabat yang menjawab C, berarti Anda telah memahami cakupan rezeki. Lalu lebihnya berapa? Saya tidak tahu, itu hak Tuhan. Namun, izinkan saya melogikakannya sebagai berikut:
Gaji Rp 5.000.000,00
Terhindar dari pencurian motor Rp12.500.000,00
Anak tidak jadi masuk Rumah Sakit Rp 3.500.000,00
Anak Anda berhasil mendapatkan beasiswa Rp 10.000.000,00
Total rizki Anda Rp 31.000.000,00
Wow, terbayangkah oleh Anda, betapa besarnya rezeki yang Anda terima?
Salam Powerful,
Edi Susanto
Inspirator Finansial, Founder Sugihnom University
Inspirasi Edi
Tuhan anugerahkan rezeki berupa Anugerah Nikmat di satu sisi dan penghindaran musibah pada sisi yang lain. Anugerah nikmat berwujud materi berupa harta dan imateri berupa Iman, Ilmu, Ikhlas, nama baik, kehormatan, kemuliaan, Hati yang baik. Sedangkan penghindaran musibah berwujud pencegahan dari kecelakaan, terhindar dari fitnah, dan penyelamatan dari kematian. Itulah rezeki.
-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira10 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Lowongan10 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Muda & Gembira10 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Kampus13 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim