Politik
Arswendo: Media Internal Harus Berani Lawan Arus
Seminar yang diadakan oleh LPM Opini Fisip Undip itu menghadirkan 3 pembicara yaitu Arswendo Atmowiloto (Budayawandan, wartawan Senior), Triyono Lukmantoro (Dosen Komunikasi Undip) dan Sutjipto (wartawan senior) dan dimoderatori oleh Turnomo Rahardjo.
Dalam Presentasinya Arswendo selaku praktisi media menceritakan seragamnya sebuah pemberitaan yang dilakukan oleh beberapa media saat ini. Konglomerasi media selain memberitakan kepentingan masyarakat juga terkadang menyajikan sebuah berita yang merepresentasikan kepentingan Pemilik media yang bersangkutan.
Untuk meminimalisir pemberitaan yang merepresentasikan kepentingan pemilik media, dibutuhkan keberanian dari media-media internal seperti media kampus. Caranya, mereka berani menyajikan pemberitaan yang kontradiksi atas pemberitaan media yang dinilai sarat kepentingan.
“Selain Permasalahan Kepentingan pemilik media, KPI sebagai pengawas dinilai masih terlalu ompong dalam menangani beberapa permasalahan tentang media. Harusnya ditengah arus Industrialisasi media yang begitu cepat, KPI sebagai Pengawas lebih agresif dan diberikan kekuasaan yang lebih oleh eksekutif dan legislatif. Adapun peraturan yang dibuat oleh KPI harus dirumuskan secara bersama dengan melibatkan publik dan memiliki makna dan pemahaman yang sama” kata Budayawan yang menggagas sinetron keluarga cemara itu.
Pada kesempatan yang sama Triyono Lukmantoro yang juga Dosen Komunikasi Undip menekankan kembali bahwa periodesasi media di Indonesia terbagi menjadi 3.
“Masa orde lama pemberitaan di media lebih didominasi isu Nasionalis, Agamis dan Komunis. Sedangkan Orde baru mengharuskan setiap media memiliki SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) dan di masa reformasi hingga sekarang secara perlahan media telah menjadi poros kepentingan beberapa pihak,” katanya.
Meski demikian, lanjut Triyono, di sisi lain perkembangan media juga lebih memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi. Untuk menghindari pemberitaan yang sifatnya berbau kepentingan suatu pihak masyarakat diharapkan tidak megonsumsi berita namun juga mampu berperan sebagai produsen berita.
Di tempat yang sama Sutjipto sebagai mantan wartawan mengajak kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Kegiatan Pers untuk terus menjaga kebebasan pers yang telah dirasakan. Namun pers juga perlu membuat batasan-batasan atas kebebasan pers itu tidak salah mengartikan kebebasan pers itu.

-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Lowongan10 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira10 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Muda & Gembira10 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Muda & Gembira11 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Kampus13 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim