Sulaiman, Teliti Islam Bubuhan Raih Doktor

DOSEN Faultas Ushuluddin IAIN Walisongo Sulaiaman berhasil meriah gelar doktor setelah ia berhasil mempertahan tesisnya yang berjudul “Islam Bubuhan Kumai” Jum’at (1/7) lalu.

Menurut Sulaiman, berdasarkan kesalehan normatif terdapat tiga varian Islam. Pertama, Awam yakni dengan mempertahankan kepercayaan lama seperti kepercayaan pada makhklus halus,

Kedua, Nahu, yakni dengan  berpijak paham ahlussunah wal jamaah dan selalu menjalankan kewajiban Islam walaupun tidak menutup kemungkinan dia melakukan penyimpangan. Sedangkan Ketiga, Hakekat lebih menitikberatkan pada aspek bathiniyyah, bahwan tidak jarang mereka mengabaikan dalam aspek syar’i.

“Walaupun demikian, ketiganya menganut faham Ahlussunnah wal jama’ah” tegasnya.

Di depan penguji dalam ujian terbuka yang dipimpin Rektor IAIN Walisongo, Prof Dr Muhibbin, MA, Sekretaris Ahmad Hakim, Ph.D, dan anggota Prof Dr H Abdul Djamil MA sekaligus promoter, Prof Dr. Ahmad Gunaryo, Prof. Dr Ismawati, dan Prof Dr Mudjahirin Thohir, Sulaiman menegaskan bahwa berdasarkan penelitian di Bubuhan, antara kebudayaan dan Islam ada interaksi yang baik.

Sulaiman melanjutkan, Islam di Bubuhan Kumai, Kalimantan Selatan tergolong Islam Akulturatif-Sinkretik, yaitu hasil kondtruksi bersama antara elit local (kiai) dengan masyarakat secara terus menerus. PortalSemarang.Com


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *