Connect with us

Pendidikan

M Mukhsin Doktor Baru IAIN Walisongo

Published

on

DOSEN Fakultas Ushuludin IAIN Walisongo M. Mukhsin mendapatkan gelar Doktor setelah sebelumnya dinyatakan lulus dalam ujian terbuka yang digelar Program Pascasarjana IAIN Walisongo di di kampus I, Senin (19/1).

Ia mengangkat tema Dinamika Identitas an strategi adaptasi minoritas Syi’ah di Jepara“. Ia  memaparkan bahwa dengan mengamati sejumlah kegiatan yang dilakukan minoritas Syi’ah, maka terdapat beberapa stretagi yang dilakukan oleh minoritas Syi’ah di Jepara tersebut.

“Ada dua tipe strategi yaitu strategi reproduksi (reproduction strategies) dan stretagi penukaran kembali (reconversion strategies).” tegasnya.

Lebih lanjut dosen kelahitan Tegal, 15 Pebruari 1970 ini menjelaskan bahwa kehidupan minoritas Syiah di Jepara melakukan kombinasi kedua strategi tersebut.

Stretagi reproduksi minoritas Syi’ah bisa dilihat dari upayanya untuk mempertahankan keseluruhan modal kultural  yang berasal dari sejarah masa lalu dalam praktik sosial. Sedangkan strategi rekonversi dilakukan dengan upaya untuk menyesuaikan berbagai gerakan dalam konteks ruang sosial yang dinamis yang dihadapi oleh minoritas Syiah di Jepara.

Dengan kata lain, minroitas Syi’ah di Jepara melakukan koservasi terhadap ajaran-ajaran Syi’ah, dan pada saat yang sama melakukan kontekstualisasi sesuai dengan situasi sosial kultural yang dihadapinya sebagai agen.

Strategi-strategi tersebut oleh orang-orang Syi’ah di Jepara sebagai agen adalah untuk membedakan diri, mempertahankan posisi, memperbaiki posisi, atau untuk memperoleh posisi-posisi baru di dalam arena. Di dalam arena itulah, akan terjadi perjuangan atau pertarungan sosial yangterus menerus.

Minoritas Syi’ah di Jepara melakukan koservasi terhadap ajaran-ajaran Syi’ah di satu sisi, dan pada saat yang sama melakukan kontekstualisasi sesuai dengan situasi sosio-kultural yang dihadapinya sebagai agen.

Minoritas Syi’ah di Jepara juga menerapkan strategi-strategi lain, misalnya strategi investasi biologis, strategi pewarisan, strategi pendidikan, strategi investasi ekonomis dan strategi investasi simbolis. Penggunaan strategi-strategi tersebut merupakan posisi minoritas Syi’ah di Jepara sebagai agen, sehingga strategi tersebut bertujuan untuk mempertahankan posisi, memperbaiki posisi, membedakan diri atau untuk memperoleh posisi-posisi baru di dalam arena.

Di dalam arena itulah terjadi perjuangan atau pertarungan sosial yangterus menerus. Perjuangan semacam itulah yang bisa dibaca dari ungkapan minoritas Syi’ah di Jepara berikut ini: kullu yaumin al-Syura wakullu ardin karbala (setiap hari adalah ‘Asyura dan setiaptanah adalah Karbala).

Di depan para penguji dan promotor, diantaranya Prof. Dr H. Muhibbin, M.Ag, Dr. HM. Nafis, MA, Prof. Dr Mujahirin Thohir, Mukhsin mampu mempertahankan penelitiannya dan dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dengan nilai 3,78.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending