Connect with us

News

Songsong MEA, Undip-Unpad Jalin Kerja Sama

Published

on

Akhir tahun 2015 kita dihadapkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA. Di kawasan Asean, MEA adalah pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Produk pangan merupakan wacana yang cukup berkembangan dibicarakan dalam pemberlakuan MEA.

Untuk menyambut program tersebut, telah dilakukan Focus Group Discussion antara tim peneliti dari Center for Plasma Research (CPR) Universitas Diponegoro dengan tim peneliti dari Jurusan Teknologi Industri Pangan Universitas Padjajaran (Unpad).

FGD berlangsung pada  Kamis , 1/10,  di ruang meeting Pusat Kajian Geothermal FSM Undip-Pertamina.

Dalam FGD tersebut dibicarakan pemanfaatan teknologi Dielectric Barrier Plasma untuk membangkitkan ozon yang sesuai dengan kebutuhan pengolahan pangan mulai dari penyimpanan, keamananan, dan pengemasan. Tim peneliti dari Unpad dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Hj. Imas S. Setiasih, SU, berjumlah 6 orang dosen.

“Unpad telah memanfaatkan ozon untuk mempertahankan kualitas kubis dengan melarutkan ozon kedalam air”. “Penelitian tersebut menggunakan ozon yang ada dipasaran dengan konsentrasi yang dihasilkan sangat terbatas. Ozon terlarut di dalam air yang terbaik dapat diperoleh sekitar 1,9 ppm” jelas Prof Imas.

Sementara Dr. Muhammad Nur, DEA selaku ketua di CPR, FSM, Undip, menyatakan tim peneliti Undip mampu memproduksi ozon mencapai 230 ppm dan telarut di dalam air 160 ppm.

“Penelitian aplikasi untuk pangan yang telah dilakukan antara lain Sistem Penyimpanan Beras Berteknologi Ozon (SPBTO), dan Sistem Penyimpanan Ikan Betkenologi Ozon (SPITO)” jelasnya.

Nur juga menambahkan bahwa penelitian-penelitian ini telah melibatkan dosen antarfakultas, yakni Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan Fakultas Ekonomi da Bisnis (FEB).

“Kerjasama lanjutan antar Undip dan Unpad dalam pemanfaatan teknologi Plasma dan Ozon untuk pangan akan sangat bermanfaat,” jelasnya.

“Hasil FGD ini telah merekomendasi bahwa kerja sama akan dilakukan antar Perguruan Tinggi dan antarfakutas yang terlibat. Diharapkan produk-produk pangan Indonesia dapat mencapai standars untuk pencapaian tujuan dibentuknya MEA yakni meningkatkan stabilitas  perekonomian dikawasan ASEAN.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending