Karena tugas kantor, saya bersama sejumlah teman pergi ke Pemalang selama sehari. Tidak banyak pilihan hotel di kabupaten kecil ini.
Ada banyak hotel di Kota Pekalongan. Namun jaraknya dengan Pemalang masih sekitar 1 jam perjalanan.Mau tidak mau, kami harus menginap di Pemalang.
Hotel Regina,yang terletak di dekat pertigaan jalan pantura, jadi pilihan kami. Hotel yang beroperasi sejak 2-3 tahun lalu ini, tampak mencolok.
Ketika menginap di sana, saya punya 10 kesan. Ini saya bagikan agar jadi rekomendasi buat teman-teman yang sedang cari hotel di Pemalang.
Hotel ini didesain dengan ekspektasi besar untuk jadi hotel besar. banguna depan memang tampak tak terlalu besar. namun jika kita lihat ke bagian belakang, Regina Hotel ternyata terletak di lokasi yang besar. Bangunan berlantai tiga.
Lokasinya memang di luar pusat kota. Tidak ada bangunan besar lain di sekitarnya. Sisi kanan, kiri, maupun belakang hotel hanya ada sawah. Karena itulah, setengah guyon, teman-teman menyebut hotel ini hotel paling mewah. Mepet sawah.
Kalau ada yang males jalan kaki, ga usah menginap di hotel ini. soalnya, kamu akan kelelahan jalan kaki dari pintu masuk sampai meja resepsionis. Itu karena loby hotel ini luar biasa luas.mungkin hampir sama luasnya dengan lapangan sepekbola.
Kareana saya check in di hari kerja, hotel ini tampak sepi. Hanya ada beberapa tamu yang datang bersama kami. Begitu juga saat sarapan. Di restoran yang super luas, hanyaada sekitar 5 meja terisi. Ini akan membuat kamu seperti tamu ekslusif.
Untuk kamar superior, pihak hotel memasang rate Rp475 ribu. Itu harga yang cukup bagus disbanding hotel lain di kota sebelahnya, Pekalongan. Tipe kamar yang sama di hotel yang kelasnya sama, mungkin bisa mencapai Rp600 ribu.
Di bagian belakang, Hotel Regina Pemalang dilengkapi Regina Convention Center. Tempatnya luas dengan area parker yang luas juga. Kalau lihat bentuk bangunannya, convention center disett untuk pernikahan dan pameran.
Seperti hotel lain, menu di sini standar. Tidak ada yang istimewa. Saat saya menginap, hanya tersedia nasi steam dilengkapi mie goring, ayam goring, dan sayur kacang. Memang sih ada hidangan ringan semacam roti, ceplok, dan sup. Tapi itu bukan jenis makanan yang saya sukai.
Karena di sebelah timur hotel tidak ada bangunan lain, cahaya matahari langsung bisa masuk ke kamar saat pagi. Ini pemandangan yang bagus. Makanya, kamu harus bangun pagi-pagi supaya bisa menikmati cahaya keemasan ini.
Dari loby, saya lihat ada kolam renang. Wah, saya langsung penasaran pengin coba. Tapi setelah saya dekati, kolamnya hanya sedalam 1 meter. Ini lebih tepat disebut kolam keceh. Mungkin siapkan untuk anak-anak usia SD.
Ini jeleknya. Hotel ini jauh dari pusat kota. Buat kamu yang suka belanja, jangan brharap bisa keluar malam lalu belanja-belinji ke mall. Kalau kamu ingin melakukan itu, kamu harus menempuah perjalanan 1 jam dulu ke Pekalongan.
Teh 2 Tang siap dinikmati di pagi hari. Ini merk the yang sudah lama saya sukai. Makanya, saat pagi-pagi lihat the ini tersedia di meja dekat televisi, saya langsung menjarang air. Srupuuuuut… akh….