Connect with us

Pendidikan

Sekolah Nasima Terima Kunjungan Siswa Singapura

Published

on

Sekolah Nasima kedatangan tamu istimewa, Selasa (25/11). Mereka adalah rombongan pelajar dan guru Pioneer Junior College, Singapura. Kunjungan itu merupakan kunjungan persahabatan dan program rutin  yang diadakan oleh sekolah  tersebut ke  beberapa negera di dunia.

Tahun-tahun sebelumnya mereka berkunjung ke Australia, China, Jepang, Amerika, dan negara-negara Eropa. Khusus tahun ini mereka hanya mengunjungi negara-negara di Asean.

Rombongan diterima langsung oleh Ketua Yayasan Pendidikan Islam Nasima H. Hanief Ismail yang didampingi General Manager Mila Christanty, Manajer SDM Ilyas Johari, Manajer Publikasi dan Promosi Muslihudin, Kepala SMA Nasima Traju Ismono, dan puluhan guru serta siswa-siswi SMA Nasima.

Memasuki gerbang Nasima, rombongan pelajar dari Negeri Singa itu disambut tarian Gambang Semarang. Empat orang penari yang kesemuanya siswi SMP Nasima berlenggak lenggok membawakan tarian khas Semarang itu. Puluhan siswa dan guru yang ikut dalam rombongan itu tampak sibuk mengabadikan momen menarik itu dengan kamera mereka.

Ketua rombongan Pioneer Junior College, Puan Zainun Binti Hasyim mengatakan bahwa fokus program kunjungan kali ini adalah untuk mempelajari kekayaan  budaya,bahasa, dan seni negara di luar Singapura. “Kegiatan ini bertujuan untuk  memberikan pengalaman langsung kepada para pelajar untuk   berinteraksi dan mempelajari budaya , bahasa, dan kesenian di Indonesia” ungkap Zainun.

Sementara itu Kepala SMA Nasima Traju Ismono dalam sambutan penerimaan rombongan mengatakan bahwa Sekolah Nasima membuka diri untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dengan Pioneer Junior College. “Kami berharap kunjungan persahabatan ini menjadi awal kerjasama antarkedua sekolah, baik dalam bentuk pertukaran pelajar atau guru. Kami akan memprogramkan kunjungan balasan secepatnya” ungkap Traju.

Selepas seremoni pembukaan, 22 pelajar Singapura tersebut berbaur dengan siswa-siswi SMA Nasima. Mereka  dibagi dalam kelompok-kelompok kecil kemudian masuk ke kelas untuk mengikuti pembelajaran. Setelah 45 menit mengikuti pelajaran reguler, mereka kemudian masuk ke kelas ekstrakurikuler. Ada yang mengikuti kelas hasta karya, jurnalistik, atau seni rebana.

Puluhan pelajar dan guru dari Singapura tersebut kagum dengan keunikan Sekolah Nasima. Frederik (16) salah satu  pelajar  tampak senang dan antusias mengikuti kegiatan tersebut. “Saya senang lihat kelas-kelas di sini. Serasa berkeliling Indonesia.  Tadi ikut kelas hasta karya, membuat topeng nusantara. Asyik sekali. Sungguh, saya menikmatinya.” ungkapnya.

Semangat merah putih  memang tidak hanya ada dalam konsep pendidikan di Sekolah Nasima namun juga terimplementasi dalam simbol-simbol keseharian. Lihatlah, begita masuk  gedung Sekolah Nasima, kita  bisa melihat setiap sudut sekolah didominasi warna merah putih, warna nasionalis.

Ruang-ruang kelas  di SMA Nasima mengambil   nama-nama kota di seluruh Indonesia. Dari nama yang populer, sampai nama-nama yang asing di telinga   terpampang di sana.  Mulai Purwokerto, Cirebon,  Surakarta,  Bau-bau, Pangkan Bun, Luwu, Biak, dan kota unik lainnya.

Tidak sekadar nama,  masuk ke dalam dalam ruang kelasnya    berbagai   info seputar kota tersebut. Gambar peta, lambang daerah, kondisi geografis, kekhasan seni budaya, dan aneka potensi daerah terpampang lengkap di sana. Bisa dibilang Indonesia mini ada di Sekolah Nasima.

Pioneer Junior College of Singapura adalah sekolah yang telah meraih beberapa penghargaan bergengsi dari pemerintah Singapura di antaranya, Best Practice Teaching &Learning Award, National Education Outstanding Developmen Award, Character Developmen Award, dan penghargaan lainnya. Selain berkunjung ke Sekolah Nasima, mereka akan mengunjungi Universitas Diponegoro, kemudian  ke beberapa lembaga pendidikan di Malang,  dan Surabaya. Muslihudin El Hasanudin

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending