Tokoh
Cara Rahmat Petuguran Perkenalkan “Jurnalisme Gembira”
Rahmat Petuguran adalah wartawan dan penulis kelahiran Banjarnegara 6 April 1988. Ia menulis esai, cerpan, dan laporan jurnalistik sejak 2007. Ia pernah bekerja sebagai Reporter Radar Semarang Jawa Pos, Wakil Pemimpin Redaksi Merah Putih.
Sejak 2013 ia juga mengajar bahasa Indonesia di Universitas Negeri Semarang. Tahun 2009 novel pertamanya berjudul Bonang diterbitkan Cipta Prima Nusantara 2009. Buku keduanya berjudul Melawan Kuasa Perut terbit tahun 2014. Buku itu berisi aneka kritik atas praktik sosial ekonomi yang dinilainya penuh ketimpangan.
Bersama Triyas Agus Yulianto ia mendirikan PORTALSEMARANG.COM dan memperkenalkannya sebagai media beraliran “jurnalisme gembira”. Menurutnya, ini aliran jurnalisme “kelas ringan” yang berorientasi pada manfaat dan kesenangan.
“Yang bisa membuat siapa pun gembira. Wartawannya gembira, narasumbernya gembira, pembacanya juga bisa tertawa gembira,” katanya.
Pertengahan 2014 ia meluncurkan MUDAINDONESIA.COM. Portal biografi ini merupakan portal biografi anak muda Indonesia. Di portal inilah mahasiswa bisa mencatatkan kisha hidupnya, berbagi gagasannya, juga produk inovasinya.
Baik PORTALSEMARANG.COM maupun MUDAINDONESIA.COM ia munculkan karena ketidaksetujuannya pada tipe media praktik pemberitaanya cenderung negatif danpenuh konflik. Media seperti itu, menurutnya, berkontribusi menciptakan kepribadian yang kasar.
Adapun “jurnalisme gembira” – diklaimnya – akan menghasilkan efek sebaliknya: hidup lebih lucu, lebih seru, juga lebih “wagu”.
-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira9 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Muda & Gembira9 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Lowongan9 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Kampus13 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim
Pingback: Bahasa dalam Kekerasan Massa