Connect with us

News

Pengalaman Mengajar di Kampus Milik Kerajaan Arab Saudi

Published

on

Tidak spt kampus2 lain di Arab Saudi, kampus tempat sy mengajar saat ini adl kampus elit milik kerajaan Arab Saudi yg didesain utk menjadi “motor pembaharuan” & modernisasi di kawasan ini. Karena itu mahasiswa yg bisa masuk disini adl top 1-3 di sekolah masing2.

Itupun mrk hrs lolos seleksi dulu oleh tim universitas. Tidak peduli Sunni atau Syiah, Salafi atau non-Salafi. Setelah lolos seleksi, mrk “digembleng” Bahasa Inggris selama 1 tahun oleh guru2 bule sblm dibolehkan mengikuti perkuliahan.

Para pengajarnya jg direkrut dr kampus2 di Amerika Utara & Eropa Barat. Kami tdk bertumpu pd jumlah tp lbh pd kualitas mahasiswa. Jumlah mrk sktr 10,000 (S1-S3), dan semuanya gratis, bahkan dapat stipend per bulan. Semua mahasiswa jg tinggal di asrama kampus jd spt pesantren sj. Para gurunya jg tinggal di kompleks apartemen / perumahan di area kampus.

Karena mahasiswa2 pilihan jd cukup mudah utk “mendidik” mrk. Mereka yg berhaluan salafi-wahabi jg bukan dr golongan “salafi ekstrim” yg suka ngamuk & marah2 (apalagi sambil bawa pentungan spt hansip atau satpol PP he he) tapi dr kelompok “salafi / wahabi moderat” yg, kira2, “konservatif kedalam tapi toleran keluar”.

Sungguh, saya banyak belajar dg mrk. Banyak sekali informasi (ttg apa saja) yg sy dapatkan dr mrk menyangkut hal-ikhwal “dunia Arab” yg membuat sy semakin percaya bahwa tidak ada masyarakat dan kelompok sosial di dunia ini yg bersifat seragam, tunggal, dan monolitik.

Juga tdk ada kelompok masyarakat, seekslusif apapun (termasuk Saudi), yg tdk mengalami perubahan sosial. Perubahan2 positif, yg mungkin masih tampak gelap & kabur dr mata “dunia lain”, berlangsung pelan tapi pasti di kerajaan ini. Sy berharap kelak, murid2ku, juga ikut memberi kontribusi & turut mewarnai proses2 perubahan positif td…

Sumanto Al Qurtuby
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending