Connect with us

Demak-Virus Corona di Indonesia pertama kali ditemukan sejak awal Maret lalu. Hingga saat ini, Indonesia masih melakukan pandemi virus tersebut yang membuat segala aktivitas menjadi terhalang. Kegiatan sekolah, kuliah dan kerja menjadi terbatas termasuk dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Mahasiswa asal Demak yang berkuliah di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melakukan KKN Tematik Covid-19. Pihak Universitas mengeluarkan kebijakan untuk mahasiswa yang sudah memenuhi syarat untuk bisa melaksanakan KKN. Dikarenakan kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk melakukan KKN seperti biasanya, maka dari itu pihak Universitas lakukan KKN Tematik Covid-19.

Sejak pertengahan Maret lalu, Unsoed mengadakan kuliah online serentak dengan perguruan tinggi lainnya. Pengumuman KKN Tematik Covid-19 ini pun diumumkan oleh pihak Universitas sekitar akhir April lalu.

“Biasanya kalau tidak dalam kondisi seperti ini, KKN hanya ada satu gelombang dan biasanya dilakukan dibulan Agustus pas liburan semester,” ujar Fani salah satu mahasiswa KKN Tematik Covid-19 saat diwawancarai via WhatsApp, Rabu (27/05/2020).

Berdasarkan pengumuman dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed, pelaksanaan KKN Tematik dari Unsoed terdapat tiga gelombang. Gelombang 1 dari 11 Mei 2020-25 Juni 2020. Gelombang 2 dari 22 Juni 2020-27 Juli 2020. Gelombang 3 dari 01 Agustus-04 September. Pendaftaran KKN dilakukan secara online per Fakultas melalui via Google Meet serta pelepasan KKN juga dilakukan secara online semua Fakultas melalui via Live Youtube.

“KKN ini sesuai dengan domisili mahasiswa, bisa tingkat RT/RW, tingkat Desa, maupun Instansi. Ada juga yang luar domisili. Mereka yang tidak pulang kampung dan masih berada dilingkungan kos melakukan KKN dilingkungan sekitarnya yang lebih aman,” jelasnya.

Fani melakukan KKN ini di salah satu Desa yang ada di Demak, yakni Desa Katonsari Demak. Karena situasi seperti ini, banyak mahasiswa yang tidak bisa pulang ke kampung halamannya dikarenakan beberapa alasan. Seperti kampung halamannya jauh, dan kampung halamannya yang status zona merah. Maka dari itu, mahasiswa yang tidak bisa pulang kampung memilih untuk tetap tinggal di kos.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed membagikan daftar peserta mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik Covid-19 di Demak berjumlah 12 orang. Mereka adalah mahasiswa semester 6 yang memang sudah saatnya untuk melakukan KKN. Masing-masing dari mereka berasal dari Perumahan Wijaya Kusuma I Demak, Kadilangu Demak, Petengan Baru Demak, Wonosalam Demak, Mangunjiwan Demak, Genggongan Demak, Dempet Demak, dan tiga diantaranya berasal dari Perumahan Wijaya Kusuma II Demak. Dalam proses KKN pun mereka tak lupa untuk mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker, selalu mencuci tangan, dan lainnya.

“Untuk program kerjanya itu ada penyemprotan disinfektan, jaga portal dikampung, dan juga pembuatan beberapa portal. Dari mahasiswanya sendiri menambahkan seperti galang dana, penyuluhan lewat online, belajar online, dan masih banyak lagi,” tambahnya.

Proses KKN tersebut bisa bergabung dengan satuan petugas yang ada di sana, dan juga bisa mandiri. Menurut Fani, ada kendala mengenai KKN ini, yakni program kerja yang dibuat tidak bisa lebih variatif karena tidak bisa berinteraksi dengan banyak orang.

KKN ini tentunya didampingi oleh dosen pembimbing, namun melalui via online. Mereka pun selalu mengirim laporan harian kepada dosen pembimbingnya. Adapun pesan-pesan dari dosen pembimbing maupun pihak Universitas untuk meminta mahasiswa tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.

[Firliana Damayanti]
Berita ini merupakan hasil latihan mahasiswa peserta mata kuliah Jurnalistik dari Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UNNES

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending