News
Mahasiswa Unnes Raih Emas di Kejuaraan Wushu Dunia

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FUniversitas Negeri Semarang (Unnes) Yusuf Widiyanto menyumbangkan medali emas dalam Kejuaraan Dunia Wushu 2015.
Yusuf meraih emas ari nomor sanda (tarung) setelah menang dengan skor 2-1 atas atlet asal Vietnam, Van Bau To, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (18/11).
Bagi Yusuf, pencapaian kali ini terasa sangat membanggakan. Pasalnya, Kejuaraan Dunia Wushu 2015 menjadi kali pertama atlet asal Jawa Tengah ini terjun di level senior. Sebelumnya, Yusuf pernah menyabet medali perunggu di kejuaraan dunia level junior di Makau.
“Karena kejuaraan ini digelar di Indonesia, saya sudah bertekad tampil maksimal. Sebenarnya hasil ini tidak ditargetkan, yang penting saya main lepas dan berjuang maksimal<” tuturnya.
“Terus terang saya tidak menyangka bisa meraih emas. Apalagi ini pertama kali saya main di level senior,” ucap atlet berusia 21 tahun itu usai pengalungan medali.
Yusuf tak meraih kemenangan dengan mudah. Dia sempat ketinggalan poin pada ronde pertama, tapi langsung mengoreksi penampilannya hingga berbalik unggul dari lawan.
“Ronde pertama saya ketinggalan poin. Lalu saya dikoreksi pelatih untuk mencoba perbanyak tendangan sehingga bisa lebih maksimal. Pada ronde kedua, stamina lawan menurun. Dukungan suporter juga membuat saya semakin termotivasi,” lanjut atlet kelahiran Semarang 20 Mei 1994 itu.
Menurut Yusuf, performanya saat bertanding sangat dipengaruhi proses latihan. Selain itu, ia berusaha agar memiliki kekuatan mental menghadapi berbagai situasi.
“Kunci juara adalah dengan latihan rutin. Karena latihannya juga berat, jadi saya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Biarpun pada pertandingan sebelumnya atlet Indonesia mengalami kekalahan di final, saya tidak down, justru termotivasi,” sambungnya.
Meski telah mendapat emas di Kejuaraan Dunia Wushu 2015, Yusuf masih belum bisa bersantai. Dia harus berjuang bersama kontingen Jawa Tengah di ajang PON 2016, berlanjut membela Indonesia di pentas SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
“Medali ini saya persembahkan untuk Unnes dan Jawa Tengah, dan tentunya untuk Indonesia. Target saya, khusus di Asian Games, hanya berusaha maksimal dengan berkerja keras. Semoga prestasi ini juga bisa memotivasi atlet junior agar Indonesia terus berprestasi,” pungkas pria yang sudah menekuni olahraga wushu sejak di bangku sekolah dasar ini.
-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Lowongan10 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira10 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Muda & Gembira10 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Muda & Gembira11 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Kampus13 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim