Connect with us

News

IC-CONSIST Jadi Ruang UNNES Berkontribusi dalam Wujudkan Hukum Indonesia yang Kuat

Published

on

PORTALSEMARANG.COM, SEMARANG – Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali memperkuat peran globalnya melalui penyelenggaraan The 3rd International Conference on Law, Conservation, and Sustainable Development (IC-CONSIST) 2025. Konferensi internasional yang digelar pada 24–25 Juni di Gedung Serba Guna FH UNNES ini menjadi ruang kontribusi akademik dalam mendorong pembaruan hukum nasional yang adaptif, adil, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

Sebanyak 292 peserta turut ambil bagian dalam konferensi ini, terdiri atas 160 peserta internal UNNES dan 132 peserta eksternal dari institusi nasional maupun internasional, termasuk dari Malaysia, India, dan Thailand. Kehadiran para peserta memperlihatkan tingginya kepedulian global terhadap reformasi hukum inklusif dan berwawasan keberlanjutan.

Wakil Rektor 1 UNNES Prof. Dr. Zaenuri, M.Si., Akt..  menegaskan bahwa kampus memiliki tanggung jawab strategis sebagai katalisator perubahan hukum yang menjunjung keadilan dan menjawab tantangan zaman.

“IC-CONSIST adalah bukti nyata komitmen UNNES dalam menghadirkan solusi berbasis ilmu pengetahuan demi kemajuan hukum nasional dan global,” tegasnya.

Dalam paparannya, Prof. Nadirsyah mengulas urgensi reformasi hukum di Indonesia pascareformasi. Ia menyinggung isu strategis seperti Omnibus Law, pelemahan KPK, dan putusan Mahkamah Konstitusi, serta mendorong perlunya peta jalan hukum baru yang menjamin perlindungan konstitusional dan supremasi hukum. Sementara Prof. Bartha menyoroti pentingnya sistem hukum responsif terhadap policrises dan transformasi digital.

Dekan FH UNNES, Prof. Dr. Ali Masyhar Mursyid, S.H., M. H. menjelaskan bahwa IC-CONSIST menjadi momentum strategis bagi sivitas akademika untuk membangun jejaring keilmuan internasional dan merespons isu hukum secara kolektif.

IC-CONSIST 2025 menghadirkan para pakar hukum dari dalam dan luar negeri, antara lain Prof. Dr. H. Nadirsyah Hosen (Melbourne Law School, Australia), Prof. Dr. Ildikó Bartha (University of Debrecen, Hungaria), Assoc. Prof. Dr. Nur Ezan Rahmat (Universiti Teknologi MARA, Malaysia), serta akademisi UNNES seperti Prof. Dr. Dewi Sulistianingsih dan Assoc. Prof. Dr. Anis Widyawati.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending