Connect with us

Pendidikan

Dorong Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA di Kendal, Dosen UNNES dan UPGRIS Inisiasi Pelatihan Inovatif

Published

on

Tim dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerja sama dengan dosen Fakultas Pendidikan Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Teknologi Informasi (FPMIPATI) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar pelatihan inovatif bagi guru IPA SMP di Kabupaten Kendal. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, (27/07/2024) di SMP Negeri 1 Gemuh dan dihadiri oleh 50 guru IPA yang merupakan anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA setempat.

Dipimpin oleh Dr. Suharto Linuwih, M.Si., tim ini terdiri dari empat dosen FMIPA UNNES: Dr. Sunyoto Eko Nugroho, M.Si., Dr. Ngurah Made Darma Putra, M.Si., dan Dr. Mahardika Prasetya Aji, M.Si., serta Dr. Eny Hartadiyati W.H., M.Si., Med dari UPGRIS. Dua mahasiswa pendidikan fisika, Putri Mawardah dan Yekti Widyawati, juga berkontribusi dalam pelatihan ini. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara UNNES, UPGRIS, dan Ketua MGMP IPA Kabupaten Kendal, Abdul Mukti.

“Pelatihan ini bertujuan untuk membantu guru meningkatkan mutu pembelajaran IPA melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Kami ingin memastikan bahwa lebih banyak guru IPA yang memahami dan mampu mengimplementasikan metode inovatif sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka,” ujar Dr. Suharto.

Dengan pendekatan yang lebih inovatif, diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih relevan dan kontekstual bagi siswa. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari informasi tentang pembelajaran berdiferensiasi hingga diskusi mengenai pengalaman yang telah dilakukan oleh peserta.

Selama sesi, para guru aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Tim pengabdian memberikan arahan dan umpan balik konstruktif, membantu guru merancang perangkat pembelajaran yang efektif.

Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga mencakup pendampingan dalam penerapan pembelajaran di kelas. Dengan pendekatan berbasis kinerja, para guru didorong untuk mengembangkan desain pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Uji coba produk pembelajaran dilakukan di kelas masing-masing, diikuti dengan refleksi dan evaluasi untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan desain yang diterapkan.

“Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan pendidikan yang berkualitas dan bermakna bagi masyarakat, serta mempersiapkan guru-guru untuk menghadapi tantangan pendidikan di masa depan,” tambah Dr. Suharto.

Kegiatan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pendidikan, khususnya di Kabupaten Kendal, dan mendukung guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending