Pendidikan
Sejarah IKIP PGRI Semarang
IKIP PGRI Semarang didirikan pada 23 Juli 1981 oleh Pengurus Daerah Tingkat I PGRI Provinsi Jawa Tengah melalui Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) IKIP PGRI Jawa Tengah. Tujuannya, untuk menyiapkan calon guru berkualitas yang akan turut membangun dan meningkatkan mutu pendidikan. Perkembangan IKIP PGRI Semarang dapat dikelompokan dalam lima periode besar.
Periode pertama adalah periode perintisan kelembagaan (1981-1986). Periode ini ditandai dengan berdirinya IKIP PGRI Jawa Tengah oleh Pengurus Daerah Tingkat I PGRI Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Drs. Is Riwidigdo.
Periode kedua adalah periode pembangunan kelembagaan. Pada periode di bawah kepemimpinan Rektor Taruna, S.H., STKIP PGRI Jawa Tengah berubah nama menjadi IKIP PGRI Semarang.
Periode ketiga adalah periode pembangunan akademik (1993-1997). Periode ini dibawah kepemimpinan Rektor Prof. Drs. Satmoko dengan fokus utama meningkatkan mutu dosen melalui program studi lanjut. Proses pembangunan akademik disempurnakan pada era kepemimpinan Prof. Drs. Sugijono, M.Sc. (1997-2001).
Periode keempat adalah periode pengembangan (2001-2009). Di bawah kepemimpinan Rektor Dr. Sulistiyo, M.Pd., IKIP PGRI Semarang yang sempat diwacanakan akan berubah menjadi universitas memantapkan diri untuk bertahan dengan bentuk IKIP.
Masih dalam periode ini, seiring dengan masih banyaknya kekurangan guru, khususnya guru TK dan SD, pada tahun 2003, IKIP PGRI Semarang membuka program studi D-2 Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak (PGTK) dan tahun 2004 membuka program studi D-2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Pada tahun 2009 program studi PGSD D-2 ditingkatkan ke jenjang S-1 dan program studi PGTK D-2 ditingkatkan ke jenjang S-1 dengan nama Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Bahkan, untuk mendukung program Gubernur Jawa Tengah tentang Bahasa Jawa sebagai mata pelajaran muatan lokal, IKIP PGRI Semarang juga mengembangkan program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa.
Periode kelima (2009-sekarang) merupakan periode yang menekankan pada pendidikan karakter. Pada periode tersebut, IKIP PGRI Semarang di bawah kepemimpinan Rektor Muhdi, S.H. M.Hum. yang hingga saat ini terus mensosialisasikan metode pembelajaran pendidikan karakter pada anak didik. Berbagai kegiatan untuk mewujudkan terlaksananya pendidikan karakter terus digalakkan pada periode tersebut. PoralSemarang.Com
-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira10 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Lowongan10 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Muda & Gembira9 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Kampus13 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim
SEMPOAKU UTAMA
December 22, 2011 at 4:46 am
pendidikan karakter pada anak memang sangat bagus agar bisa membentuk karakter anak sejak dini hingga menjadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi masa depan.
tapi tak kalah penting juga, selain pembentukan karakter dibarengi dengan pembentukan pola pikir. dimana anak dilatih untuk berpikir secara integral dengan latihan-latihan yang tepat untuk anak. salah satu nya melatih anak dengan metode sempoa dan mental aritmatika karena terbukti membantu dan mengasah perkembangan otak kanan anak yang berhubungan dengan kreatifitas dan kecerdasan anak.
dan sebagai guru atau orang tua harus memiliki kemampuan untuk itu, kalau memang berminta silahkan hubungi kami di http://www.sempoakutama.blogspot.com atau email di sempoakutama@yahoo.co.id