Connect with us

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang  (Unnes) berhasil membawa medali perak dalam kompetisi International Innovation, Creativity, and Technology Exhibition (i2creaTE 2019) di Malaysia. Kompetisi ini dilangsungkan di Seri Pasific Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia pada Jumat-Minggu (12-14/4).

Di tingkat mahasiswa, ini merupakan kompetisiyang bergengsi. Pesertanya datang dari sepuluh negara seperti Korea Selatan, India, Kamboja, China, Thailand, dan lainnya.

Tim Unnes beranggotakan lima mahasiswa dari berbagai fakultas. Mereka adalah Eka Nur Afiani (FE), Listi Hanifah (FBS), Eva Alkana (FT), Ansharullah Widiansyah (FT) , dan Aditya Yanuar Pramana (FT).

Pada event itu, mereka mempresentasikan poster berjudul “Sogem, Smart Organic Garden EM 4 with Green Chemistry Tecnology in Sragen District”. Melalui poster itu tim  mengusung gagasan peningkatan perekonomian dan kualitas sumber daya manusia khususnya para petani di Kabupaten Sragen.

Inovasi berkebun sayur dan buah merupakan program yang diangkat dalam bentuk program SOGEM. Sasaran utama yang dipilih adalah masyarakat lokal khususnya para pelajar diharap dapat ikut mendukung dan mengembangkan potensi alam yang ada di daerahnya.

Program ini unik karena mengajak petani memproduksi pupuk dengan menggunakan nasi basi. Pelatihan nasi basi yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk bagi tanaman sayur dan buah menjadi fasilitas yang ditawarkan dalam program SOGEM.

“Program ini dapat menjadi alternatif pendidikan bagi siswa-siswi untuk belajar menanam dan memperkenalkan wisata alam di Kabupaten Sragen,” ungkap Eka. “Sekaligus menghasilkan income di Kabupaten Sragen.

Selain itu, program yang berbasis edukasi teknologi yang dipresentasikan oleh kelima delegasi turut memperoleh penghargaan dari Korea Selatan dan India, yaitu Excellent Award from World Invention Creativity Olympic (WICO), Korea Selatan dan Special Award from Sri Ramakrishna Institute of Technology, India.

Koordinator Innopa delegasi Indonesia, Faradhila Iklimah, mengungkapkan bahwa forum ini baik untuk membangun relasi mahasiswa antarnegara.

“Ajang ini bener-bener bagus buat maksimalin diri kalian. Selain itu bakal banyak ketemu relasi dari berbagai negara dan hasil produk inovasi di sini bisa jadi bahan referensi kalian buat ikutan lomba-lomba lainnya,” ungkap Dhila, panggilan akrabnya.

 

Rahmat Petuguran adalah pemimpin redaksi PORTALSEMARANG.COM. Selain aktif di dunia jurnalistik, ia juga aktif menjadi peneliti bahasa. Sebagai peneliti bahasa ia menekuni kajian sosiolinguistik dan analisis wacana. Kini sedang melanjutkan studi di Program Doktor Ilmu-Ilmu Humaniora (Linguistik) Universitas Gadjah Mada.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending