Connect with us

Ulama kharismatik dari Pekalongan, Habib Luthfi Bin Yahya, menerima anugerah Konservasi dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). Penghargaan itu dberikan karena Unnes menilai ia menunjukan komitmen terus-menerus untuk menjaga negara kesatuan republik Indonesia yang bhineka tunggal ika.

Kiprahnya dalam menghadirkan Islam yang damai telah dilakukannya melalui berbagai organisasi seperti Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, dan Jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah. Melalui dakwahnya yang teduh, ia turut serta menjaga Indonesia sebagai negara berbhineka tunggal ika.

Habib Luthfi bin Yahya menjadikan Islam dan keindonesiaan sebagai entitas yang saling beriringan. Ia mengajarkan Islam sebagai rahmat bagi sekalian alam dengan teduh dalam keanekaragaman.

Terwujudnya bangsa Indonesia yang damai dan bhineka tunggal ika telah menjadi cita-citanya. Usaha itu antara lain tampak dalam peringatan hari keagamaan yang dijadikannya sebagai momentum menjaga persatuan bangsa dan negara.

Kiprahnya dalam menghadirkan Islam yang damai telah dilakukannya melalui berbagai organisasi seperti Majelis Ulama Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, dan Ra’is ‘Am jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah. Dakwahnya yang teduh turut serta mewujudkan Indonesia menjadi negara berbhineka tunggal ika.

Selain kepada Habib Luthfi, Anigerah Konservasi 2017 juga diberika kepada sejumlah tokoh lain yang dianggap mampu mengkonservasi nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan nyata.

Mereka antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim, Pebulutangkis Christian Hadinata, dan Dalang Ki Enthus Susmono.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending