Connect with us

Muda & Gembira

Muhammad Mugnil Labib, Zikir dan Pikir Sang Presiden

Published

on

Sebagai Presiden Mahasiswa Unnes 2015, Muhammad Mugnil Labib bertekad menjadikan dirinya sebagai anutan. Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Unnes ini lahir di Jepara, 15 April 1994, dari pasangan Mudawaroh dan Ahmad Zaenal Arifin yang tinggal di Desa Pancur Randubango, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.

Besar dari keluarga Mulim yang taat, cara hidup Labib banyak terpengaruh oleh budaya pesantren. Dia juga termasuk sosok yang gampang bergaul. Hampir selalu dia bersama banyak orang di sekitarnya. Tetapi tentu saja dia punyasaat-saat privat.

“Saya selalu punya waktu untuk teman dan rekan organisasi. Tapi aktivitas saya yang satu ini tak boleh diganggu,” ujarnya.

Apa? Zikir setelah Magrib hingga jelas Isya. “Dengan berzikir kepada Allah SWT, kapasitas otak kita dapat bertambah dan hati kita dapat tenteram karenanya. Salat pada sepertiga malam juga saya lakukan sebagai kewajiban untuk mendapatkan petunjuk dan cara saya mendekatkan diri kepada Tuhan agar diberikan kelancaran dunia dan akhirat.”

Menjadikan orang tua sebagai motivasi yang ditanam dalam diri Labib menjadikan dirinya pemuda yang selalu mengejar apa yang dia cita-citakan. Ya, membahagiakan orang tua adalah tujuan Labib dalam meraih prestasi.
Di bidang keorganisasian, jangan tanya pengalamannya. Labib sering mengikuti pelatihan kepempimpinan dan organisasi, antara lain pelatihan PKMMTD BEM FIP 2013 dan PKMMTM BEM KM Unnes 2013 yang menjadikan Labib sebagai peserta terbaik dalam acara tersebut.

Dia sempat menjadi Ketua Angkatan Teknik Mesin 2011, Ketua Takmir Masjid Fakultas Teknik Unnes 2012, staf Departement Sosmas BEM FT Unnes 2012, Kadep Sosmas BEM FT Unnes 2013, Kadep Maskam Ristek FT Unnes 2013, Ketua BEM FT Unnes 2014, Ketua HRD Keluarga Mahasiswa Jepara Indonesia 2014, dan saat ini dia adalah Presiden Mahasiswa BEM-KM Unnes 2015.

Dalam kepemimpinannya, BEM-KM punya program unggulan. Salah satunya Ngopi Sore yang merupakan wadah sarasehan dan diskusi persoalan kampus. Acara itu menjadi sarana penyampaian aspirasi, saran dan masukan kepada pejabat yang ada di Unnes. Fahri

Rahmat Petuguran adalah pemimpin redaksi PORTALSEMARANG.COM. Selain aktif di dunia jurnalistik, ia juga aktif menjadi peneliti bahasa. Sebagai peneliti bahasa ia menekuni kajian sosiolinguistik dan analisis wacana. Kini sedang melanjutkan studi di Program Doktor Ilmu-Ilmu Humaniora (Linguistik) Universitas Gadjah Mada.

Continue Reading
2 Comments

2 Comments

  1. siti khalifah

    May 14, 2015 at 2:34 pm

    bukan suatu mimpi yang terwujud tanpa usaha keras, pengorbanan yang luar biasa untuk menggapainya.
    selamat berjuang dan ditunggu karya bukunya bung Labib
    kami tunggu untuk memberi warna 🙂

  2. Pingback: Begini Gaya Rektor Unnes Berdialog dengan Mahasiswa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending