Tokoh
Fathurrahman Sidiq, Berpikir dan Bertindak “Hijau”
Bagi Fathurrahman Sidiq, alam adalah laboratorium yang kaya raya. Karena itu, dia berusaha memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Bersama teman-temannya di Green Community, ia meneliti satwa, melestarikan flora langka, termasuk menangkar kupu-kupu.
Fathur adalah Ketua Green Community 2015. Mahasiswa Jurusan Biologi Angkatan 2011 ini terpilih memimpin “komunitas hijau” menggantikan Ketua Green Community sebelumnya, Ardi Prasetio.
“Tahun ini menjadi gelora kebangkitan menuju satu dasawarsa Green Community dan semoga terjadi peningkatan ke arah yang lebih baik,” ujar Fathur dalam sambutannya seusai terpilih.
Bagi Fathur, kesempatan memimpin Green Community adalah momentum untuk mengajak sebanyak orang lain untuk berpikir “hijau” sekaligus bertindak “hijau”. Baginya, berpikir hijau berarti berpikir dengan bersikap ramah terhadap lingkungan. Jika pikiran sudah ramah lingkungan, tindakan juga jadi ramah lingkungan.
Mengutip penulis Amerika John C Maxwell, dia yakin bahwa setiap orang mungkin bisa menjalankan kapalnya, tetapi seorang pemimpinlah yang menentukan arahnya. Fathur berharap Green Community menjadi semakin baik dalam segala hal dari pengurus maupun keorganisasian.
Green Community adalah kelompok belajar yang memfokuskan kegiatannya pada konservasi habitat suatu kawasan beserta satwa liar yang ada di dalamnya dan pendidikan berwawasan lingkungan. Kegiatan Green Community diarahkan untuk membentuk sikap intelektual, spiritual melalui kegiatan ilmiah, penelitian dan pendidikan lingkungan untuk kepentingan konservasi habitat serta flora dan fauna dengan mengutamakan kemaslahatan masyarakat.
Ada dua misi yang diemban Green Community, yaitu melakukan konservasi keanekaragaman hayati berbasis penelitian dan menumbuhkan kepadulian lingkungan melalui pendidikan.
Untuk mewujudkan itu, komunitasnya rajin menggelar pelatihan mengenali flora dan fauna. Awal 2014, misalnya, komunitas menggelar pelatihan identifikasi kupu-kupu. Mahasiswa yang masih awam tentang kupu-kupu diajak mengenali aneka jenis kupu-kupu, dari jenis Papilio memnon, Papilio Polytes, hingga Catopsilia Scylla.
Green Community juga melaksanakan kegiatan lain seperti identifikasi herpetofauna, pelatihan konservasi mangrove, dan melakukan aksi menanam di lahan-lahan kritis. (*)
Penulis : Rizalani Marista
Foto : Rahmat Petuguran
-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira9 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Muda & Gembira9 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Lowongan9 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Kampus12 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim