Connect with us

TANTANGAN Oengoe Film Challange 2017 yang dibuat oleh Oengoe Cinema  Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes mendapat perhatian luas dari pegiat film dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka ramai-ramai mengirimkan karya terbaiknya untuk mengikuti tantangan ini.

“Oengoe Film Challange 2017” awalnya dibuat untuk sineas film lokal di sekitar Semarang. Tetapi begitu diumumkan, sineas-sineas lain turut berpartisipasi.

Akhirnya, event yang awal digagas kecil-kecilan ini menjadi event besar yang nyaris menasional. Tidak hanya dari Semarang, peserta berasal dari Jakarta, Bogor, Surabaya, Bali, dan Banjarmasin.

Dosen pendamping Oengoe Cinema Suseno SPd MA menjelaskan, terdapat empat kategori yang dilombakan yaitu video Instagram (durasi maksimal 1 menit), foto Instagram, film Fiksi (maks 20 menit), dan film dokumenter (maks 20 menit).

Karya yang terkirim itu dilakukan penjurian pada Selasa (13/6) lalu di Gedung C1 Fakultas Ekonomi Unnes.

Sebelumnya, Oengoe menyelenggarakan workshop pembuatan film. Workshop dilaksanakan dua hari. Hari pertama digunakan sebagai pembekalan teori dan kedua digunakan untuk praktik pembuatan film.

“Dengan alat sederhana dan waktu pengerjaan yang amat singkat, para peserta bisa membuat film yang menarik, sejak menulis skrip sampai editing,” kata Suseno.

Dengan antuasiasme seperti itu, bukan tidak mungkin Oengoe Film Challange berkembang menjadi semacam festival film.

Sebagai informasi, Oengoe Cinema adalah badan semi otonomo mahasiswa di lingkungan FBS Unnes yang mewadahi para penggiat film. Ruang ini dimanfaatkan sebagai inkubator film mahasiswa.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending