Uncategorized
Mahasiswa Unnes Kunjungi Kompas Gramedia
Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang (Unnes) angkatan 2012 mengunjungi salah satu kantor media massa, Kompas Gramedia, Rabu (17/09). Kunjungan tersebut merupakan salah satu bentuk dari Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Mahasiswa bermaksud untuk mempelajari jurnalistik, baik jurnalistik tulis maupun jurnalistik TV.
Kompas Gramedia menyambut dengan baik kedatangan mahasiwa Unnes ini. Mereka menyambut dengan ramah dan penuh antusias. Untuk mengawali acara tersebut, mahasiswa diberi beberapa pertanyaan terkait Kompas Gramedia. Salah satunya yaitu mahasiswa diminta untuk menyebutkan lima produk dari Kompas Gramedia.
Mahasiswa yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut mendapatkan bingkisan dari Kompas Gramedia. Aya, salah satu mahasiswa dari Unnes menjawab dengan lantang salah satu pertanyaan yang diberikan oleh pihak Kompas Gramedia “Produk dari Kompas Gramedia antara lain yaitu Kompas TV, Surat Kabar Kompas, PT. Gramedia Pustaka Utama, Tribun News, dan Kompas.com”.
Jawaban tersebut menjadi pengantar diputarkannya sebuah video yang menyajikan produk-produk dari Kompas Gramedia. Hal ini cukup mencengangkan mahasiswa karena sebelumnya mereka hanya mengetahui beberapa produk dari Kompas Gramedia. Ternyata banyak sekali ragam produk dari Kompas Gramedia, antara lain Majalah Bobo, Radio Sonora, Tisu Tessa, Hotel Santika, Tabloid KONTAN, Majalah Bulanan Intisari, dan Universitas Multimedia Nusantara.
Dalam kunjungan tersebut, pihak Kompas Gramedia menyiapkan dua pembicara yaitu dari Tribun News dan Kompas TV. Dengan dihadirkannya dua pembicara dari media massa tulis dan media massa TV, harapannya mahasiswa dapat memperoleh banyak ilmu terkait keduanya.
Pembicara pertama, Domu D. Ambarita dari Tribun News menyampaikan beberapa hal terkait media massa tulis. Dari mulai permasalahan yang dihadapi oleh media massa cetak hingga bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Selain itu, Domu juga menyampaikan proses pembuatan berita dan unsur apa saja yang harus ada dalam sebuah berita. Setelah pemberian materi, dilakukan juga diskusi terkait materi yang disampaikan.
Domu memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk memberikan beberapa pertanyaan. Sebelum menutup materi pertama, Domu memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk mengirim berita ke media massa.
Setelah mendapatkan materi mengenai media massa tulis, mahasiswa mendapatkan materi media massa TV. Pembicara kedua, Alexander Wibisono dari Kompas TV dengan gaya khasnya yang santai tapi mengena menyampaikan seputar siaran berita televisi.
Alexander menyampaikan bagaimana proses pembuatan berita hingga akhirnya dapat disaksikan di televisi. Tidak hanya menyampaikan materi saja, ia juga menyajikan video bagaimana para reporter bekerja di lapangan. Alexander juga berbagi pengalaman mengenai asam-manisnya menjadi seorang reporter. Mahasiswa cukup antusias menyimak pemaparan materi tersebut.
Seperti pada materi pertama, setelah pemberian materi kedua ini Alexander juga membuka kesempatan kepada para mahasiswa untuk memberikan beberapa pertanyaan. Pertanyaan pertama datang dari Maulida Azkiya, salah satu mahasiswa Unnes.
Ia menanyakan bagaimana sikap Kompas mengingat saat ini banyak politisasi dalam media massa. Alexander menjelaskan bahwa Kompas memilih independent, maksudnya yaitu tidak memihak tetapi tetap mengambil sikap. Maulida Azkiya Rahmawati
-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira10 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Muda & Gembira9 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Lowongan10 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Kampus13 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim