Saat menyampaikan orasi ilmiah di auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes), Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhyono (SBY) beberapa kali menyapa mahasiswa. Ia juga menyampaikan sejumlah pesan kepada mahasisswa Unnes, baik yang hadir di auditorium maupun yang menyaksikan orasi ilmiah tersebut melalui live streaming.
Selain menyampaikan gagasan-gagasanya tentang prospek penerapan konservasi dalam pembangunan dunia, SBY juga memberikan nasihat kepada mahasiswa. Sekurang-kurangnya ada lima pesan SBY kepada mahasiswa.
Pada awal orasi, SBY mengategorikan dua kelompok orang, yakni mereka yang berpikir psotif dan orang yang berpikiran negatif. Menurutnya, orang tipe pertama adalah yang lebih siap meraih kesuksesan.
Ia bercerita, selama berakarier di militer selama lebih dari tiga dasawarsa, kemudian memimpin Indonesia selama satu dasawarsa, ia merasakan Pancasila sebagai ideologi terbaik bangsa. Ia beriterima kasih kepada para pendiri bangsa yang menggagas Pancasila dan mewarsikan konsep itu kepada bangsa Indonesia saat ini.
Menurut SBY, segala sesuatu memiliki dua aspek, yakni tantangan dan halangan. Mahasiswa diharapkan bersikap optimis dengan melihat sesuatu dari aspek positif. “Ini barangklai tidak mudah, tetapi kita akan bisa meraihnya,” kata dia.
SBY menyampaikan bahwa kondisi di Indonesia semakin baik, baik dalam bidang ekonomi maupun politik. Ia mencontohkan, secara ekonomi, Indonesia kini adalah negara terbesar ke-16 di dunia.
Kemajuan Indonesia merupakan kabar baik bagi mahasiswa agar menyambut masa depan dengan optimisme.
Di akhir orasi, SBY secara khusus menyapa mahasiswa dan menyampikan bahwa regenasi pemimpin bangsa akan terus berlanjut. Ia mengajak mahasiswa mempersiapkan diri agar kelak siap menerima estafet kepemimpinan sebagai pemimpin bangsa.