Connect with us

News

Melalui Jambore, Mahasiswa Unnes Lestarikan Sastra Pesisiran

Published

on

Pendidikan Sastra Pesisiran di SMA Negeri 14 Semarang dilaksanakan sebagai upaya strategis pengenalan dan pelestarian budaya pesisiran.

Pukul 09.00 WIB, Rabu (9/8), kegiatan Pendidikan Sastra Pesisiran dimulai, dan dihadiri oleh Zulfa Fahmy selaku Sastrawan Pesisir  di aula SMA Negeri 14 Semarang. Kegiatan ini merupakan serangkaian Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) yang dilakukan oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang. Pada PKM-PM yang didampingi oleh Meina Febriani, S.Pd., M.Pd. mendapatkan dana hibah dari Belmawa.

“Kegiatan Pendidikan Sastra Pesisiran ini merupakan terobosan baru. Banyak generasi muda yang sudah meulapakan budaya pesisir. Eksistensinya sudah pudar, termakan arus perubahan zaman” ungkap Zulfa Fahmy.

Acara Pendidikan Sastra Pesisiran ini dimulai dengan pembacaan puisi oleh Ixora Maftuchah salah satu anggota tim PKM dan dibuka oleh Aniek Windrayani selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Semarang.

“Kegiatan Pendidikan Sastra Pesisiran memberikan wawasan baru bagi siswa, karena istilah sastra pesisiran masih asing dilingkungan SMA Negeri 14 Semarang. Hal ini juga dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi siswa dalam literasi budaya pesisir, mengingat sekolah SMA Negeri 14 Semarang berada di daerah pesisir” Ungkap Aniek Windrayani.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini berupa pengetahuan umum sastra pesisiran, jenis-jenis sastra pesisiran, dan cara melafalkan sastra pesisiran. Di akhir acara, siswa diminta untuk melakukan praktik secara langsung dalam melafalkan Syi’ir Tanpa Waton.

“Ternyata sastra pesisiran sangat bagus dan seru untuk dipelajari. Ditambah sekarang kelestariannya sudah mulai tergeser dengan budaya luar” ungkap Naufal Efandra Aryasatya.

“Harapannya peserta didik SMA Negeri 14 Semarang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bersastra pesisiran, serta lebih mencintai sastra pesisiran” ungkap Leo Fernando.

Acara berjalan dengan lancar dan siswa sangat antusias untuk belajar lebih dalam tentang sastra pesisiran.

Rahmat Petuguran adalah pemimpin redaksi PORTALSEMARANG.COM. Selain aktif di dunia jurnalistik, ia juga aktif menjadi peneliti bahasa. Sebagai peneliti bahasa ia menekuni kajian sosiolinguistik dan analisis wacana. Kini sedang melanjutkan studi di Program Doktor Ilmu-Ilmu Humaniora (Linguistik) Universitas Gadjah Mada.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending