Pendidikan
Konsumtif, Gaya Hidup Guru Setelah Sertifikasi
GURU SD di Kecamatan Mranggen, Demak sebelum adanya tunjangan profesi guru umumnyatinggal di pedesaan. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian petani.Walaupun hidup di pedesaan mereka tidak merasa kesepian karena ada sarana hiburan dan transportasi yang baik. Bahan makanan pokok yang dikonsumsi guru SD adalah sebagian besar beras jatah dengan makanan-makanan lain yang kualitasnya sederhana.
Pakaian dinas mereka umumnya dari jenis safari atau PSH dari bahan yang relatif baik yang diperoleh dengan cara kredit atau membeli tunai. Memilki hobi yang beragam dengan hiburan utama melihat acara-acara yang ditayangkan oleh televisi. Untuk mengikuti perkembangan informasi, melakukan kegiatan membaca surat kabar atau majalah yang di peroleh melalui langganan atau membaca di kantor. Namun tidak nampak adanya kebiasaan membaca buku buku-buku ilmiah sebagai syarat pengembangan kemampuan mengajar.
Pada umumnya guru-guru tersebut memiliki jaringan sosial yang cukup luas mulai dari petani, sampai dengan perangkat desa atau staf ditingkat kecamatan. Guru dianggap sebagai orang penting semacam intelektual desa yang dibutuhkan oleh rakyat maupun sebagai agen pembangunan yang sedang dilaksanakan sampai kedesa-desa.
Umumnya guru-guru SD telah menikah dengan isteri atau suami paling rendah berpendidikan tamat SD dan sebagian besar tamat SMA. Istri guru sebagian besar bekerja sebagai pedagang, maupun pekerjaan-pekerjaan lain yang penunjang pendapatan suami/istri.
Jumlah anak rata-rata 3 atau 4 orang, pendidikkan anak dilakukan sendiri dengan adanya persiapan masa depan melalui menabung. Namun banyak pula yang kurang persiapan biaya pendidikan, ada beberapa guru yang berhasil menyekolahkan anak hingga tamat perguruan tinggi. Selain berprestasi sebagi guru banyak guru SD yang mempunyai pekerjaan sambilan sebagai petani. Ada pula yang bekerja sebagai pedagang, tukang ojek dan lain-lain.
Karena berpenghasilan ganda itulah wajar apabila sebagian besar guru-guru SD memilki rumah sendiri dengan fasilitas hidup yang memadai, seperti mobil, sepeda motor, AC, TV, tape/radio dan lain-lain. Dengan penghasilan rata-rata tidak lebih dari dari Rp. 2.000.000,- sebulan mereka alokasikan sebagian untuk keperluan sehari-hari dan biaya pendidikan anaknya. Guru-guru SD umumnya berperan banyak dalam kegiatan organisasi masa mulai dari tingkat RT, RW, LKMD dan lain-lain, dengan menjabat sebagi pengurus dari organisasi-organisasi tersebut.
Gaya hidup guru SD di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak setelah mendapatkan tunjangan profesi guru terjadi perubahan kebiasaan makan dengan jajan atau membeli makanan ke warung di sekitar pasar Mranggen atau ke Plamongan Indah untuk membeli makanan sesuai dengan seleranya. Guru-guru SD di Kecamatan Mranggen mengalami perubahan atau pergeseran mode dalam penggunaan dan pemilihan pakaian yang digunakan. Pakaian yang digunakan oleh guru SD di Kecamatan Mranggen sudah tidak lagi tertinggal atau bersifat sederhana, tapi sudah mengikuti trend.
Adanya program sertifikasi guru dan telah mendapatkan tunjangan profesi maka rumah diperbaiki sedikit demi sedikit sehingga yang dahulu guru tersebut membeli rumah dengan cara kredit perumahan atau KPR dengan tipe 21, setelah mendapatkan tunjangan profesi maka rumahnya direnovasi. Mengenai fasilitas dalam rumah bahwa hampir semua guru SD di Kecamatan memiliki kendaraan roda dua, televisi, dan sepeda serta tape atau radio tapi ada juga yang mempunyai mobil, pasang AC di rumahnya.
Guru-guru SD di Kecamatan Mranggen mengalami perubahan atau pergeseran mode dalam penggunaan dan pemilihan pakaian yang digunakan. Pakaian yang digunakan oleh guru SD di Kecamatan Mranggen sudah tidak lagi tertinggal atau bersifat sederhana, tapi sudah mengikuti trend.
Guru SD tidak sempat menabung dikarenakan di samping gaji, juga pada masa lalu, terlebih oleh kredit-kredit yang berbau konsumerisme seperti kredit mobil, motor, AC rumah dan lain-lain. gaya hidup guru, dewasa ini banyak yang juga senang untuk mengejar penampilan dari pada meningkatkan kompetensi profesi sebagai guru. Menjadi kreditor dari sebuah bank atau pelanggan counter HP adalah juga prilaku gaya hidup mereka. Mengambil pinjaman uang untuk membeli mobil, walaupun mobil second. Tidak jarang, memiliki mobil belum jadi kebutuhan tetapi karena kompetisi penampilan maka mereka juga terdorong untuk memiliki.
Peranan pemerintah dalam meningkatkan profesionalisme guru supaya guru SD di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak tidak bergaya hidup konsumtif dengan pemberian tunjangan profesi untuk meningkatkan kompetensi atau profesionalitas guru. Adapun empat kompetensi yang harus dimiliki guru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Namun pada kenyataannya tidak sedikit guru yang memandang dari sudut pandang yang keliru bahwa tunjangan profesi itu merupakan hak guru dan kewajiban pemerintah. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru SD di Kecamatan Mranggen dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut: studi lanjut program strata 2, kursus dan pelatihan, pemanfaatan jurnal, seminar. Mereka masih belum sungguh-sungguh menjalankan tuntutan sebuah profesionalitas dalam menjalankan peran. Bahkan belum terlihat secara signifikan perubahan bila kita bandingkan antara sebelum disertifikasi dan setelah disertifikasi.
Berdasarkan kondisi tersebut maka model dari guru-guru yang telah memperoleh manfaat kesejahteraan berupa rapelan tunjangan profesi. Mendapat pendidikan dan latihan profesi guru dengan pola karantina dan asupan tunjangan profesi bulanan senilai besaran gaji pokok PNS semestinya menjadi variabel motivasi untuk memperbaiki kualitas mengajar.
Guru semakin memacu diri melakukan perubahan perbaikan seperti konsisten meng-update kemampuan pedagogik, metode dan media pembelajaran, menampilkan semangat dan kualitas kerja yang cukup tinggi, disiplin mengajar, tidak menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan nyambi yang mengurangi fokus perhatian terhadap tugas misalnya berjualan, atau mengurangi kesibukan atas banyaknya jam mengajar, mata pelajaran dan jumlah sekolah.
Motivasi utama guru ingin segera ikut sertifikasi adalah terkait dengan finansial, yaitu untuk mendapatkan tunjangan profesi. Agar segera dapat uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, Biar dapat tunjangan untuk bayar biaya kuliah, biaya pedidikan anak, dapat di gunakan untuk merenovasi rumah, untuk membayar hutang, untuk pergi haji.
Dengan memiliki sertifikat pendidik, guru akan memperoleh penghasilan di atas kebutuhan minimum, meliputi: gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi.
Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah diberi gaji sesuai dengan peraturan perundang-undangan, sementara guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat diberi gaji berdasarkan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama. kemampuannya dengan cara menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Guru juga harus terus belajar, agar tidak merasa kekeringan dalam bidang ilmu pengetahuan.
Pasca lulus sertifikasi guru, juga belum menjamin bahwa guru yang lulus langsung sejahtera sebagaimana amanat Undang-Undang. Masih banyak variabel yang perlu dirunut untuk diselesaikan. Satu persatu. Jumlah guru yang berjuta-juta belum cukup terakomodasi dengan anggaran negara yang ada.
Di fihak lain, pemerintah juga (mungkin) perlu secara arif mempertimbangkan dampak lain yang muncul jika para guru terlalu dimanjakan, misalnya para pegawai atau aparat di departemen lain yang merasa kurang perhatian.
Disarikan dari penelitian “Gaya Hidup Guru SD Di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak Setelah Menerima Tunjangan Profesi Guru (2007 -2010)” Journal of Educational Social Studies, Unnes, 2012, Purwanto, dkk.
-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira9 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Muda & Gembira9 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Lowongan9 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Kampus12 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim