Connect with us

Kolom

Dengan Apa Anda Menafkahi Keluarga ?

Published

on

Sahabatku yang powerful, apa kabar bahagia Anda hari ini?

Mayoritas orang dewasa menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengupayakan nafkah bagi keluarganya di rumah.

Dengan jam kerja yang sama, akan lahir tingkat kesejahteraan yang beragam. Ada yang pra sejahtera, cukup sejahtera, dan sangat sejahtera. Apa yang membedakannya?

Inspirasi Edi kali ini akan membeberkan rahasianya hanya untuk Anda, Sahabatku yang powerful.
Mari kita mulai !

Saya merumuskan 3 cara dalam menafkahi keluarga, yaitu: (1). Menadah hujan, (2). Membangun kolam, (3). Membangun sumur.

Maksudnya apa? Mari kita selami lebih dalam !

1. Menadah Hujan
Untuk mendapatkan air dengan menadah hujan, Anda tidak selalu berhasil mendapatkan air. Sebab tergantung dari turunnya hujan atau musim. Upaya Anda sekeras apa pun di musim kemarau, Anda tidak bisa mendapatkan air, selama hujan tidak turun.

Artinya, jika Anda mengandalkan faktor luar (perusahaan, pemerintah, yayasan sosial, menang lotre/undian dsb) untuk mendapatkan rezeki dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, Anda memiliki ketergantungan kepada mereka. Upaya Anda sekeras apa pun hanya akan dihargai oleh orang atau institusi yang menetapkannya untuk Anda. Selama Anda tidak menemukan institusi atau bos yang rela membayar tinggi Anda, kesejahteraan tinggi hanyalah mimpi.

Siapa mereka yang menadah hujan?
a. Karyawan yang berhenti tumbuh (keterampilannya stagnan).
b. Penggangguran yang menyalahkan lingkungan.
c. Sarjana yang gengsinya gede dan malas bekerja keras.
d. …………………………… (silakan Anda tambahkan daftarnya).

2. Membangun Kolam
Dengan membangun kolam Anda bisa menyimpan air yang berhasil Anda kumpulkan, sehingga pada saat susah mendapatkan air, Anda masih memiliki stock air yang cukup. Namun risikonya, Anda harus terus mengisi kolam untuk menjaga agar pasokan airnya cukup dalam memenuhi kebutuhan Anda.

Artinya, Anda memiliki nilai (nama baik atau popularitas, pengetahuan, skill) yang dihargai tinggi oleh masyarakat. Dari nilai itu Anda mampu menafkahi keluarga dengan layak. Faktor luar (isntitusi atau masyarakat) membayar sesuai dengan nilai atau harga yang Anda tentukan. Namun, Anda harus terus bekerja untuk memastikan aliran rezeki terus memenuhi “kolam” keluarga Anda sehingga tingkat kesejahteraan yang tinggi bisa Anda pertahankan.

Siapa mereka yang membangun kolam?
a. Profesional : Notaris, akuntan publik, dokter, dan tenaga profesional lainnya.
b.  Artis : bintang film, sinetron, pelawak, pesulap, pembicara, dan pekerja mandiri lainnya.
c. ………………………………… (silakan Anda tambahkan daftarnya)

3. Membangun sumur
Bagi Anda yang membangun sumur untuk kebutuhan air keluarga. Pada mulanya, Anda tidak langsung memiliki air. Sampai kedalaman tertentu, air akan terus mengalir. Saat itu, pasokan air bisa dipenuhi, meski pekerjaan membangun sumur telah usai. Anda pun tidak HARUS mencari sumber air dari luar.

Artinya, Anda yang menafkahi keluarga dengan bekerja untuk membangun aset, pada mulanya Anda bekerja keras, bahkan bisa lebih keras dari membangun kolam atau menadah hujan dengan tingkat kesejahteraan yang rendah. Namun, saat mata air sumur Anda mulai memancar, secara perlahan Anda bisa mengurangi kerasnya kerja Anda dengan kesejahteraan yang terus bertambah.

Saat “sumur” sudah terbangun sempurna, mampu memasok air 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Artinya, saat aset Anda sudah berproduksi, Anda akan terus menerima kiriman rezeki dari Tuhan baik saat terjaga maupun tidur. Enak kan?

Siapa mereka yang membangun sumur?
1. Pemilik perusahaan bersistem (korporasi)
2. Pemilik franchise
3. Pemilik perusahaan jaringan
4. Penulis buku best seller internasional
5. Pemilik lisensi
6. Pemegang saham perusahaan go public
7. ………………………….. (silakan Anda tambahkan daftarnya).

Cara mana yang Anda pilih untuk menafkahi keluarga tercinta, agar mereka memiliki kesejahteraan yang tinggi, sahabatku yang powerful?

Salam Powerful!
Edi Susanto

Inspirasi Edi:

Ada 3 sumber income yang bisa anda pilih atau miliki sebagai sumber nafkah keluarga. Pertama, income yang bersumber dari belas kasihan orang. Kedua, income yang bersumber dari hasil kerja keras (nilai waktu dan tenaga/skill) Anda. Ketiga, income yang bersumber dari investasi Anda. Milikilah sumber ke-2 dan ke-3. Hindari mendapatkan income dari sumber pertama.

Salam Powerful!
Edi Susanto

Continue Reading
1 Comment

1 Comment

  1. juragan609

    June 23, 2011 at 8:57 am

    Infonya Mantap Gan!. Makasih buat yang punya blog udah berbagi info. Semoga blog/web ini makin mantap dan tambah banyak pengunjungnnya..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending