Connect with us

Pertarungan Batman dan Superman dalam film box office Dawn of Justice mungkin pertarungan paling serius dan mematikan. Korban jiwanya banyak. Demikian pula kerusakan fisiknya: puluhan gedung hancur, kota porak-poranda.

Dibandingan Civil War yang pertempurannya cuma seru-seruan dan penuh tawa, pertarungan Batman dan Superman jauh lebih menegangkan. Dua superhero itu, memiliki alasan psikologis yang kuat untuk saling menghancurkan.

Inilah yang membuat kedua jagoan itu berduel mati-matian. Meski Superman secara almi jauh lebih kuat, Batman punya kryptonite yang membuat Superman bertekuk lutut.

Beruntunglah, pertempura itu terjadi di entah kota mana, kota entah barantah dalam komik DC. Kalau itu terjadi Semarang, banyak orang akan menderita karena ulah kedua orang ini.

Nah, inilah kemungkinan-kemungkinan jika kedua jagoan itu bertarung di Semarang.

1. Clark Kent kerja di Suara Merdeka, Jalan Mugas

Clark Kent adalah nama manusia Superman. Sejak mendarat di bumi, ia bekerja sebagai wartawan. Nah, kalau dia tinggal di Semarang, dia pasti wartawan Suara Merdeka Biro Kota. Tugasnya sebenarnya meliput berita olahraga, pertandingan antara PSIS dengan klub divisi utama lain.

Nah, kalau Clark Kent sungguh tinggal di Semarang, kantornya ada di Jalan Mugas. Dia berkantor di kantor Suara Merdeka Biro Kota yang dulu digunakan Wawasan.

2. Markas Batman ada di Banjir Kanal Barat Tembus Lawang Sewu

Sepulang beraksi, Batman selalu membuka gerbang markasnya yang berada dalam air. Ini membuat markasnya selalu rahasia. Tidak dicurigai oleh orang lain.

Nah, kalau dia tinggal di Semarang, tempat yang sempurna bagi dia adalah Banjir Kanal Barat. Di bawah jembata BKB yang menghubungkan Kaligarang dengan Sam Poo Kong, di situ ada air terjun.

Dengan remot, Batman akan membuka air terjun itu hingga terbelah dua. Dia akan masuk dan memarkir Batmobile Tumbler-nya. Gak heran kalau kadang-kadang Jembatan Kaligarang terasa bergoyang. Itu karena Batman sedang membuka gerbang markasnya.

Tapi, BKB cuma pintu gerbang. Dari situ ternyata ada terowongan rahasia menuju Lawang Sewu. Nah, markas Batman yang sebenarnya terletak persis di Lawang Sewu. Di situlah Alfred melakukan riset untuk membuat senjata.

3. Mereka Menghancurkan Plaza Telkom

Ketika Batman marah dan menantang Superman, dia akan menyalakan lampu kelelawarnya. Sementara Superman segera terbang dari Mugas ke Jalan Pahlawan. Di sinilah terjadi duel mengerikan antara keduanya.

Awalnya Superman menang. Dia bisa melempar Batman ke Plaza Telkom hingga sebagian bangunan itu hancur. Batman berlari, masuk ke lantai satu, tempat para customer service melayani pelanggan.

Tapi Batman sendiri sebenarnya merasa kurang senang dengan Telkom karena layanan internetnya pernah putus dan gak segera diperbaiki Telkom. Sudah telepon bolak-balik, tapi katanya “Sedang dalam proses perbaikan.” Batman datang sendiri ke Plaza sampai dua kali, tapi internet rumahnya belum nyambung juga.

Karena agak kesal dengan Telkom, Batman menjadikan gedung multilantai itu untuk bertarung dengan Superman.

4. Lois Lane adalah wartawan Cempaka

Dalam film Dawn of Justice, pacar Clark Kent adalah Lois Lane. Mereka awalnya kerja sekantor. Tapi perusahaan membuat kebijakan dilarang berpacaran dengan orang sekantor (rakus amat, orang sekantor dipacari semua), CEO Suara Merdeka memindah Lois Lane kerja di Cempaka. Di Cempaka, Lois menggunakan nama pena dengan nama. Ndak tahu, apakah nama penanya adalah Unik Mumpuni atau yang lain.

Markasnya ada di Jalan Merak, beberapa meter dari polder Tawang.

5. Ternyata, Batman adalah Pemilik Marimas Corporatioan

Dalam film-film Batman, ia digambarkan sebagai pria kesepian yang kaya raya. Ia memiliki holding perusahaan yang diterima dari orang tuanya.

Nah, kalau itu terjadi di Semarang, nama Bruce Wayne ternyata hanya nama samaran. Yang sebenarnya, Batman versi Semarang adalah Harjanto Halim, pemilik Marimas.

Dia sudah bosan jalan-jalan ke berbagai negara dengan istri dan anak-anaknya. Dia justru mendapatkan pencerahan spiritual dan menganggap bahwa tugas hidupnya adalah memberantas kejahatan di Semarang. Karena itulah dia mengubah diri jadi manusia kelelawar.

Harjanto Halim membeli perlengkapan perang dari pedagang di Pasar Bulu yang ternyata seorang distributor gelap perdagangan senjata. Nah, untuk melengkapi dirinya dengan berbagai perlengkapan canggih, Harjanto Halim merekrut Iqbal Fauzi, siswa SMA 3 Semarang yang menemukan rompi antipeluru.

6. Siapakah Wonder Women?

Inilah persoalannya. Kira-kira, siapa sebenarnya sosok Wonder Women yang hilir mudik di Semarang?

Gambar: Independent.co.ud

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending