Connect with us

Muda & Gembira

Bangga Jadi Mahasiswa Unnes, Inilah 10 Prestasi Besar Universitas Konservasi Setahun Terakhir

Published

on

Usia Universitas Negeri Semarang (Unnes) genap setengah abad pada Senin (30/3). Universitas yang dikenal sebagai Universitas Konservasi telah bertransformasi menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia.

Hal itu dapat dilihat dari sejumlah aspek, baik secara akademik, kelembagaan, maupun kemahasiswaan.Tidak heran jika perayaan Dies Natalis ke-50 Unnes pada hari ini dirayakan dengan besar-besaran.

Dalam laporan yang disampaikan Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman MHum, setidaknya ada 10 prestasi besar yang patut dibanggakan.

1. Kampus Terfavorit ke-6 di Indonesia

Pada SNMPTN 2015, Unnes diminati oleh 52.121 siswa. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yaitu 49.900. Dengan kenaikan ini Unnes kembali menjadi perguruan tinggi terfavorit ke-6 di Indonesia. Dengan angka tersebut Unnes juga menempati peringkat pertama sebagai perguruan tinggi LPTK (eks-IKIP) paling diminati.

 2. Kampus Terhijau ke-74 di Dunia

Survei yang dilakukan UI GreenMetric 2014 menempatkan Unnes sebagai perguruan tinggi terhijau ke3 di Indonesia setelah IPB dan UI. Dengan peringkat itu, Unnes sekaligus menjadi perguruan tinggi terhijau ke 74 di dunia.

3. Mengukuhkan 11 Profesor dalam Sebulan

Selama Maret 2015 Unnes mengukuhkan 11 profesor dari berbagai bidang ilmu. Ini bagian dari strategi Unnes untuk meningkatkan kualitas akademik. Semakin banyak pendididik berkualifikasi profesor, akan semakin baik pula kualitas akademiknya.

 4. Kampus Pintar, dengan 117 Sistem Informasi Terpadu

Berbagai keperluan di Unnes kini mudah dilaksanakan dengan sistem informasi terpadu. Unnes telah menyiapkan 117 sistem informasi yang digunakan untuk menunjang aktivitas akademik, keuangn, kepegawaian, bimbingan skripsi dan disertasi, hingga penanaam pohon.

Tidak heran jika Unnes berulangkali mendapat penghargaan sebagai smart campus dalam TesCA.

 5. Menyediakan 26 Persen Kursinya untuk Mahasiswa Tidak Mampu

Dalam undang-undang diatur, perguruan tinggi wajib menyediakan 20 persen kuotanya untuk mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Sejak 2010 Unnes telah melampaui angka itu, bahkan hingga mencapai 26 persen.

Dalam berbagai kesempatan, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyatakan kesanggupannya untuk menjadikan Unnes sebagai rumah bagi kaum dhuafa. Menurutnya, ada kemuliaan dalam mendidik anak-anak tidak mampu.

6. Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian

Predikat tertinggi dalam tata kelola keuangan diperoleh Unnes selama tiga tahun terakhir. Universitas Konservasi ini memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari kantor akuntan publik.

7. Terproduktif Menulis Program Kreativitas Mahasiswa

Dominasi mahasiswa Unnes dalam menghasilkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) belum tertandingi hingga saat ini. dari tahun ke tahun, mahasiswa Unnes adalah mahasiswa terproduktif di Indonesia.

8. Mantap Menjadi Rumah Ilmu

Sebagai perguruan tinggi, Unnes dikelola dengan pendekatan sebagai rumah ilmu. Artinya, aktivitas apa pun yang dilakukan di dalamnya dilakukan dengan pendekatan keilmuan. Untuk menunjang itu, kini Unnes sedang mengembangkan laboratorium terpadu.

 9. Kampung Atlet Berprestasi

Sejak lama, Unnes telah menjadi kampung bagi atlet-atlet berbakat dari berbagai cabang olahraga. Kiprah mereka tidak hanya di daerah maupun nasional, melainkan juga internasional.

Selain woodball dan golf, mahasiswa Unnes memiliki prestasi menawan di cabang takraw, bulu tangkis, pencak silat, dan voli.

10. Jaringan Internasional Lima Benua

Sebagai kampus yang berambisi menjadi kampus internasional, Unnes memiliki jaringan global di lima benua. Buah dari kerja sama internasional ini adalah semakin meningkatnya mahasiswa asing yang belajar di Unnes. Ada mahasiswa Turki, Amerika, Lithuania, Equador, Libya, bahkan Madagaskar.

Selain dalam bentuk pertukaran mahasiswa, Unnes juga menjalin kerja sama dalam bidang riset dan pendidikan.

Bagaimana dengan kamu?

Rahmat Petuguran adalah pemimpin redaksi PORTALSEMARANG.COM. Selain aktif di dunia jurnalistik, ia juga aktif menjadi peneliti bahasa. Sebagai peneliti bahasa ia menekuni kajian sosiolinguistik dan analisis wacana. Kini sedang melanjutkan studi di Program Doktor Ilmu-Ilmu Humaniora (Linguistik) Universitas Gadjah Mada.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending