Connect with us

Pendidikan

15 Mahasiswa Mogok Makan

Published

on

SEJUMLAH mahasiswa aktivis Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Walisongo Semarang mengelar aksi mogok mangan untuk menolak rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak. Mereka menggelar aksi tersebut di bundaran eks videotron Jalan Pahlawan, tak jauh dari Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (27/3).

Koordinator aksi, M Reza Islami mengungkapkan, aksi mogok makan tersebut direncanakan akan berlangsung hingga 1 April mendatang. ”Malam ini (semalam) kami juga menginap di sini sebagai bentuk protes nyata terhadap kenaikan BBM,” katanya.

Sejak pukul 10.00, PMII membangun tenda sederhana di atas bundaran yang sekarang rata itu. Nampak 15 mahasiswa duduk-duduk sambil berbincang satu sama lain. Di tenda berwarna merah dan biru itu mahasiswa mengikatkan sebuah bendera PMII.

Di sebelahnya terdapat selembar poster dari kertas putih bertuliskan ”Aksi Mogok Makan Anti-BBM Naik.”Koordinator Aksi M Reza Islami mengatakan, mogok makan direncanakan hingga tanggal 1 April mendatang.

Menurut Reza dalam aksi tersebut mereka hanya mengharamkan makan. Sedangkan minum tetap dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh tetap bertahan hingga lima hari ke depan. Disinggung mengapa rela mogok makan dan meninggalkan kuliah, Reza mengaku pihaknya memprioritaskan kepentingan rakyat yang menderita akibat naiknya harga barang-barang pokok sebagai reaksi naiknya BBM.

Sekitar pukul 12.00, puluhan anggota PMII lain berdatangan untuk memberikan semangat kepada para relawan mogok makan. Mereka berorasi dan bernyanyi di sekitar bundaran. Rencananya, Rabu (28/3) hari ini dan Kamis (28/3) besok, dukungan lebih banyak datang dari aktifis PMII berbagai daerah di Jateng. ”Besok (Rabu ini) akan ada dua bus teman-teman PMII dari seluruh Jawa Tengah, bergabung dengan kami untuk aksi di Semarang,” tambahnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending