Connect with us

Kawasan Kota Lama Semarang, kembali ditata. Kali ini dengan anggaran Rp 156 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Penataan Kota Lama Semarang sebetulnya sudah dilakukan sejak tahun 2017 lalu dan berlangsung hingga 2018. Diharapkan dengan penataan kawasan ini bisa meningkatkan pariwisata Semarang.

“Penataan Kota Lama Semarang dilakukan selama 2 Tahun sejak 2017 dan ditargetkan rampung akhir 2018 dengan total anggaran Rp 156 miliar. Nantinya akan meningkatkan aktivitas pertumbuhan ekonomi yang ada di Semarang, salah satunya melalui wisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, lansir Detik Selasa (29/5/2018).

“Penataan dilakukan agar kawasan lebih tertata, nyaman dan bisa menjadi tujuan wisata. Selama ini, wisatawan yang datang ke Semarang lebih banyak memilih berkunjung ke wisata Candi Borobudur atau Pulau Karimunjawa,” sambungnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penataan dari segitu prasarana dan sarana. Misalnya pemasangan box utilitas atau box saluran khusus.

“Seperti utilitas saluran PDAM, kabel telfon dan listrik yang tidak tertata akan dibuat rapih melalui pemasangan Box Utility,” ungkapnya.

Penataan kawasan Kota Lama Semarang ini dilakukan dengan menambah sejumlah fasilitas seperti tempat duduk panjang, tempat sampah, juga lampu penerangan jalan utama dan trotoar.

Selain itu juga dilakukan perbaikan jalan, drainase, halte sampai kolam retensi Berok dan Bubakan yang akan dipompa dialirkan menuju kali Semarang.

Kawasan Kota Lama Semarang dikenal punya bangunan bersejarah dengan arsitektur gaya Eropa. Dulunya, pada masa Hindia Belanda, kawasan ini pernah menjadi pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi.

Foto: Dok. Kementerian PUPR

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending