Undip Sosialisasikan Jalur Masuk

Universitas Diponegoro (Undip) menyosialisasikan jalur masuk dalam ke universitas itu melalui  Diskusi Media dan Talkshow “Mengupas Tuntas Jalur Masuk Undip”di Gedung ICT Undip Tembalang, Selasa (29/1) pagi.

Pembantu Rektor I Undip Prof.dr.Hertanto mengatakan bahwa Undip saat ini memang menjadi salah satu universitas favorit di Indonesia, dengan begitu diharapkan agar masyarakat memahami jalur masuk Undip sehingga kuliah di Undip bukan hanya angan-angan belaka akan tetapi bisa jadi kenyataan

“Salah satu cara masuk Undip adalah melalui SNMPTN, dengan SNMPTN maka kita percaya akan sistem pendidikan yang ada di sekolah, karena itu dalam slogan SNMPTN kita menjunjung tinggi slogan trust and togtherness yakni percaya dan kebersamaan” ujarnya

“Dengan adanya SNMPTN maka sekolah dapat menginput Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yakni sistem dimana sekolah memasukkan nilai rapor siswa untuk proses seleksi SNMPTN,” terang Hendarto.

“Undip sendiri dalam penerimaan mahasiswa baru sangat non diskriminatif sehingga kaum difabel atau yang mempunyai kekurangan fisik dapat mendaftar, namun memang pada program studi tertentu ada prasyarat tertentu misalnya tidak buta warna, hal ini tidak hanya berkaitan pada saat proses belajar mengajar akan tetapi juga akan berkaitan ketika nanti terjun di dunia kerja,” katanya.

“Kita akan menerima sebanyak 8.011 mahasiswa baru yang terdiri dari 4006 (50%) mahasiswa dari jalur SNMPTN, 2422 (30%) mahasiswa dari Jalur Ujian Tulis, 1583 (20%) mahasiswa dari jalur Ujian Mandiri,” tandasnya

Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Undip Prof.M.Arifin menyarankan agar calon mahasiswa baru agar tidak salah pilih jurusan dan harus disesuaikan antara pilihan dengan kemampuan akademisnya.

“Siswa yang baru lulus biasanya mempunyai uforia yang sangat tinggi sehingga terlalu yakin dalam memilih program studi, sehingga anak yang pintar yang yang sebenarnya dapat diterima di Undip di Fakultas Teknik tidak dapat diterima karena memilih fakultas favorit seperti fakultas kedokteran,” ujarnya