Pendidikan
TBRS Perlu Dioptimalkan
Pemerintah diharapkan memaksimalkan kompleks Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) daripada membangun gedung kesenian baru. Namun kompleks di Jalan Sriwijaya itu sangat mendesak direvitalisasi, mengingat fasilitas dan sarana yang ada sekarang sangat kurang.
Pimpinan Teater Lingkar Suhartono mengatakan, gedung pertunjukan yang representatif sangat dibutuhkan terutama untuk pentas-pentas berskala besar. Ketiadaan gedung demikian itu sangat mempengaruhi proses kreatif para seniman.
Pria yang akrab dipanggil Mas Ton itu menyebut, gedung pertunjukan yang baik harus mempunyai fasilitas akustik yang baik. Kemudian tata suara dan tata lampu yang memadai serta lebih penting lagi lokasi yang mudah diakses masyarakat.
”Pengelolaannya bisa diserahkan dewan kesenian agar bisa dimaksimalkan untuk kesenian, bukan seperti TBRS sekarang yang lebih banyak untuk pesta pernikahan,” katanya.
Saat ini satu-satunya gedung yang representatif hanyalah Auditorium RRI Semarang. Namun biaya sewanya sangat mahal sehingga hanya pertunjukan berdana besar yang bisa digelar di sana.
Mas Ton mengharapkan pengelola RRI tidak memukul rata. ”Untuk pentas seni budaya mohon tarif sewa diturunkan,” katanya.
Di sisi lain, dia mengingatkan, ketiadaan gedung kesenian bukan alasan untuk tidak produktif. Menurutnya, tanpa gedung kesenian pun seniman bisa tetap berpentas.
-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira9 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Muda & Gembira9 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Lowongan9 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Kampus12 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim