SMA Negeri 13 Semarang berdiri pada tanggal 1 Juli 1985 berdasarkan SK Mendikbud RI tanggal 22 Nopember 1985, No. 0601/01/1985. Karena pada saat itu belum memiliki gedung sendiri, sambil menunggu selesainya pembangunan gedung sekolah, maka kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di  SMP Negeri 23 Semarang pada sore hari.

Sekolah dengan visi “Menguasai iptek dan imtaq sebagai bekal melanjutkan ke perguruan tinggi” itu menetapkan 9 tujuan penyelenggaraan pendidikan di lembaganya, sebagai berikut:
1. Memantapkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME
2. Membentuk tenaga kependidikan yang profesional
3. Meningkatkan Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM)
4. Meningkatkan perolehan nilai Ujian Nasional
5. Meningkatkan jumlah lulusan diterima perguruan tinggi
6. Meningkatkan penguasaan IPTEK
7. Memiliki tim olah raga dan kesenian yang berprestasi
8. Mewujudkan warga sekolah yang saling hormat menghormati menghargai, asah, asih dan asuh.
9. Meningkatkan siswa yang mampu hidup mandiri dengan berbekal keterampilan life skill.

Ekstrakurikuler:

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu alat pengenalan siswa pada hubungan sosial. Di dalamnya terdapat pendidikan pengenalan diri dan pengembangan kemampuan selain pemahaman materi pelajaran. Berangkat dari pemikiran tersebut, di SMA Negeri 13 Semarang diselenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

Selain OSIS sebagai induk kegiatan ektrakurikuler di sekolah, kegiatan ektrakurikuler lainnya adalah:
1. Paskibra
2. Modern Dance
3. Pesantren
4. Rohis
5. Design Grafis
6. Pecinta Alam
7. PMR
8. Pramuka
9. Gabsimo
10. Seni Tari
11. Bola Voley
12. Bola Basket
13. Sepak Bola
14. KIR (Karya Ilmiah Remaja)

Alamat: JL. Rowo Semanding Mijen Kec. Mijen |  Telepon: (024) 7711024 | Kepala Sekolah: Drs. Wiharto

SEJARAH | FASILITAS| PRESTASI | GURU  | EKSTRAKURIKULER | BIAYA MASUK