Connect with us

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) siswa baru SMK Negeri Jawa Tengah berlangsung semarak sejak Senin (17/7) lalu. Meski bertajuk pengenalan lingkungan sekolah, siswa baru dari berbagai daerah itu dibekali keterampilan dan pengetahuan sosial yang aktual. Salah satunya pengetahuan tentang literasi informasi untuk menangkal hoaks.

Pemimpin Redaksi PORTALSEMARANG.COM Rahmat Petuguran selama dua jam mendiskusikan penanggulangan hoaks kepada sekitar 150 siswa baru tersebut.

Ia menyampaikan, anak-anak muda sangat rentan menjadi korban sekaligus pelaku berita hoaks. Mereka adalah generasi digital yang paling sering menggunakan internet. Selain itu, di jejaring sosial mereka adalah pengguna yang sangat aktif, bisa lebih dari 3 jam per hari.

Rahmat merekomendasikan supaya siswa mengategorikan setiap informasi yang diterima dalam empat tipe. Pertema, informasi yang benar dan berguna. Kedua, benar tapi tak berguna. Ketiga, meragukan. Dan empat, informasi bohong.

Dengan mengategorikan empat tipe informasi itu, siswa diaharapkan merespon dengan tepat. Mereka tidak melakukan tindakan keliru atau berleihan yang dapat memicu konflik sosial.

Untuk membedakan informasi benar dan bohong, lanjutnya, ia mengajak siswa meninjau informasi berdasarkan sumber dan isi informasinya.

“Berita yang layak dipercaya berasal dari sumber yang identitasnya jelas, memiliki iktikad baik, dan dapat dibaca motinya. Adapun dari aspek isi, informasi yang layak dipercaya biasanya didukung bukti memadadi, logis, dan relevan dengan informasi lain yang sudah terbukti kebenarannya,” kata dia.

Pengelola Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) Heri Purnomo menyampaikan, orientasi bagi siswa baru dijadwlakn berlangsung selama sepuluh hari.

Selain informasi akademik dan kebangsaan, siswa diajak mengulas persoalan-persoalan kekinian. Selain hoak, mereka juga diajak diskusi mengenai penanggulangan radikalisme.

“Anak-anak ini disiapkan memiliki keterampilan dan karakter yang kuat. Karena itulah, persoalan-persoalan kebangsaan kami perkenalkan agar mereka bisa mengenali dan berkontribusi mengatasinya,” kata guru  Bahasa Jawa ini.

Sebagaimana diketahui, SMK Negeri Jateng adalah SMK percontohan yang dirintis pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dengan beasiswa penuh, sekolah ini disiapkan bagi anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu. Mereka ditempa menjadi generasi terampil, berwawasan luas, dan berkarakter.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending