Connect with us

Peluang mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi penulis sangat terbuka. Sebab, ada berbagai persoalan kebahasaan yang menarik ditulis untuk kemudian dipublikasikan di media.

Demikian salah satu pokok pikiran yang disampaikan narasumber Pelatihan Penulisan Esai Bahasa yang diselenggarakan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Unnes, Sabtu (24/10).

Mantan Redaktur Bahasa Majalah Tempo Uu Suhardi menyampaikan, persoalan bahasa ada di mana-mana. Dari dulu sampai sekarang selalu ada.

Mahasiswa dapat mengulas berbagai persoalan itu untuk dipublikasikan, baik publikasi melalui media daring maupun melalui media cetak.

“Masalah di sebagai awalan dan di sebagai kata depan contohnya, masih terjadi sampai sekarang. Dari dulu begitu. Nah itu kan juga persoalan yang perlu ditulis,” katanya.

Menurutnya, persoalan kebahasaan yang tampak kecil bisa menjadi menarik. Oleh karena itu, mahasiswa bahasa Indonesia perlu percaya diri dengan ide-ide yang dimilikinya meskipun tampak sederhana.

Pembicara lain dalam pelatihan ini, Kalis Mardiasih, menyampaikan berbagai formula yang membuatnya bisa menjadi penulis produktif seperti saat ini.

Dari awalnya memanfaatkan media-media local Kalis kini menjadi salah satu kolumnis yang sangat produktif di Indonesia. Selain menulis kolom, ia juga telah menerbitkan empat buku.

Menurut Kalis, memang diperlukan keberanian untuk memulai dan mencoba. Oleh karena itu, ia memotivasi mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia untuk mulai dan kemudian menjaga konsistensi menulis.

Ia sendiri berpandangan ide menulis tidak akan pernah ada habisnya jika penulis memiliki kepekaan terhadap persoalan di sekitar. Inspirasi bisa dijemput dari pengalaman sehari-hari, kejadian di sekitar, sampai diskusi di media sosial.

“Tidak perlu lagi kekhawatiran mengalami writers block atau mendek ide karena ide ada di mana-mana,” kata penulis Muslimah yang Diperdebatkan itu.

Rahmat Petuguran adalah pemimpin redaksi PORTALSEMARANG.COM. Selain aktif di dunia jurnalistik, ia juga aktif menjadi peneliti bahasa. Sebagai peneliti bahasa ia menekuni kajian sosiolinguistik dan analisis wacana. Kini sedang melanjutkan studi di Program Doktor Ilmu-Ilmu Humaniora (Linguistik) Universitas Gadjah Mada.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending