Oleh : Ita Listiana
Penyebaran covid-19 semakin menyebar diberbagai wilayah. Dampak dari pandemi ini berpengaruh terhadap semua sektor kehidupan bahkan pendidikan pun ikut berpengaruh dengan adanya himbauan untuk melaksanakan proses belajar mengajar dari tatap muka di sekolah ke rumah masing-masing menggunakan sistem daring untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
Nadiem Makarim dalam laman kompas.com, Kamis (9/4/2020) mengungkapkan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengupayakan bagi seluruh siswa untuk melaksanakan program belajar dari rumah. Program ini diberikan sebagai bentuk upaya untuk menyelenggarakan pendidikan bagi semua siswa di masa pandemi.
Atas kebijakan pemerintah untuk melaksanakan program belajar dari rumah, pendidik diharapkan dapat melakukan proses pembelajaran secara maksimal di masa pandemi untuk memenuhi hak peserta didik dalam memperoleh pendidikan karena di masa pandemi ini sekolah ditutup dalam artian tidak libur melainkan memindahkan kegiatan pembelajaran di rumah masing-masing.
Proses belajar dari rumah sesuai dengan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belajar dari rumah dilakukan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yaitu secara daring dan luring, pembelajaran daring dengan menggunakan gadget sedangkan pembelajaran luring menggunakan televisi.
Dilansir dari kompas.com, Selasa (16/6/2020) Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen System (LMS). Media pembelajaran daring yang digunakan berupa aplikasi grup whatsapp, zoom, edmodo, dan google classroom. Penggunaan berbagai media pembelajaran daring tersebut siswa dituntut untuk cepat beradaptasi supaya dapat terlaksana secara maksimal. Tetapi, tidak semua siswa dapat dengan maksimal mengikuti pembelajaran jarak jauh karena sarana dan prasarana yang belum siap untuk mengikuti pembelajaran daring.
Trisakti Handayani dalam laman republika.co.id, Minggu (17/5/2020) mengungkapkan orang tua tidak hanya menyediakan fasilitas untuk pembelajaran daring tetapi orangtua berperan menjadi guru. Meskipun orang tua juga melakukan work from home peran orang tua dalam membimbing anak di rumah sangat diperlukan, dukungan orang tua dapat memotivasi anak dalam melakukan pembelajaran daring yang dirasa membosankan.
Akan tetapi, tidak semua orang tua dapat melakukan peran sebagai guru di rumah lantaran kurangnya pemahaman terhadap media pembelajaran yang digunakan, oleh karena itu guru sebagai pendidik perlunya melakukan komunikasi kepada orang tua terkait penggunaan media pembelajaran daring tersebut .
Sebelum adanya pembelajaran secara daring ini banyak orangtua khawatir ketika anak-anaknya menggunakan gadget untuk bermain game sehingga anak-anak akan kecanduan terhadap penggunaan gadget yang kurang bermanfaat. Saat ini di masa pandemi proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan gadget sehingga anak-anak dapat menggunakan untuk melakukan proses pembelajaran yang bermanfaat.
Menurut Agus,dkk dalam Wahyu (2020:59) pembelajaran daring berdampak terhadap siswa, orang tua dan pendidik. Sebelum adanya pandemi siswa belum terbiasa melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), siswa lebih terbiasa berinteraksi saat pembelajaran, di masa pandemi ini dengan diterapkannya belajar dari rumah siswa membutuhkan waktu untuk dapat beradaptasi dengan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dengan adanya program belajar dari rumah orang tua ikut berdampak dengan bertambahnya biaya untuk pembelian kuota. Sedangkan sebagai pendidik belum semua mahir dalam mengoperasikan teknologi internet sebagai media pembelajaran.
Pembelajaran dengan media aplikasi ini sebaiknya diterapkan pada saat pembelajaran tatap muka juga sehingga siswa bisa lebih akrab dengan media pembelajaran daring sekaligus dapat mengenalkan teknologi kepada siswa. Selain itu pendidik dituntut kreatif dalam menyajikan materi supaya siswa tidak mudah merasa bosan dalam melaksanakan proses pembelajaran di masa pandemi ini dan perlunya komunikasi dengan orang tua siswa supaya pembelajaran dapat maksimal dan tidak ada kendala dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan.
[Ita Listiana]
Opini ini merupakan hasil belajar peserta mata kuliah jurnalistik Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UNNES.
-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira9 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Muda & Gembira9 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Lowongan9 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Kampus12 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim