Ada efek placebo dalam praktik penggunaan media sosial. Pada tingkat tertentu, efek ini membuat benar dan salahnya fakta menjadi tidak penting.
Istilah placebo diambil dari bidang kedokteran. Plasebo adalah sebuah pengobatan yang tidak berdampak atau penanganan palsu yang bertujuan untuk mengontrol efek dari pengharapan.
Efek ini muncul, salah satunya, ketika ada gejala seorang pasien merasa baikan karena minum “obat palsu” yang diberikan dokter, atau bahkan sebelum meminum obat itu.
Peneliti Remotivi Wisnu Prasetya Utomo menyebutkan, efek placebo juga kerap dialami oleh pengguna media sosial. Ia menyampaikan hal itu saat berbicara dalam seminar nasional etika media sosial di FISIP Universitas Diponegoro, Sabtu (27/5).
Salah satu bentuknya, orang-orang merasa percaya terhadap kebenaran tertentu hanya karena mengonsumsi informasi yang menguatkan kebenaran itu.
Wisnu mencontohkan isu kristenisasi yang dituduhkan dilakukan Jokowi.
Pada kalangan tertentu, kebenaran itu diakui hanya karena beberapa fakta yang dipersepsi membenarkan simpulan itu. Misalnya, saat di Solo ia memiliki wakil walikota Nasrani, saat di Jakarta ia menggandeng tokoh Nasrani untuk menjadi wakil gubernur, selama memimpin Jakarta ia juga memilih lurah Nasrani.
“Kalau dalam istilah orang Jawa, ada thuk gathuk mathuk,” katanya.
-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Lowongan10 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira10 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Muda & Gembira10 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Muda & Gembira11 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Kampus13 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim