Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang (Unnes) Nadila Tasya Paramita menerbitkan buku kumpulan puisi perdananya, Tak Terselesaikan, baru-baru ini.
Buku ini berisi puisi eksperimental yang digunakan untuk berbincang dengan alter egonya. Karena bersifat eksperimental, puisi itu merupakan cara Nadila berdialog dengan “diri dalam karyanya”.
Dalam sejumlah judul puisnya Nadila menggunakan “aku” sebagai alter egonya. Alter ego digambarkan sebagai pribadi yang hidup dalam dunia berbeda. Ia bebas ketika berada di luar namun saat di rumah ia bagaikan kura-kura yang bersembunyi di balik tempurung.
Nadila menyampaikan, selama berproses kreatif menulis puisi ia menjadikan pengalaman sehari-hari sebagai pemantik kreatif.
Namun karena merupakan karya kreatif, puisi itu ia olah menjadi karya imajiner sesuai pengalaman estetisnya.
Kumpulan kata-kata ini ia persembahkan untuk orang-orang di luar sana yang barangkali mengalami hal serupa dengannya.
-
Muda & Gembira10 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Muda & Gembira9 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Muda & Gembira9 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Muda & Gembira10 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Lowongan9 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Kampus11 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Kampus13 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim