Connect with us

Pendidikan

Komunitas Jazz Semarang Peringati Bubi Chen

Published

on

KOMUNITAS Semarang Jazz Lover menggelar ‘Om Bubi Chen selalu dalam kenangan’ untuk mengendang musisi Bubi Chen. Musisi yang ikut berpartisipasi, Hani Agus Kasmono (bas), Rony (drum), Iiek Sujatmiko (keyboard), Rita Noya, Bambang Iss, Peter Purnomo, sebagian sudah pernah tampil bersama dengan almarhum.

Seorang musisi asal Surabaya, Rita Noya, usai melantunkan lagu Fly to The Moon, menceritakan terakhir bermain bersama Bubi Chen di Hotel Santika Premier.

“Saat hari kematiannya, pagi saya sempat mengirim sms kepada beliau dan kebetulan sore dua buah handphone mati,” paparnya, di Rumah Musik Purnomo, Semarang, Selasa (21/2/2012).

Rita melanjutkan, sempat tidak percaya saat ada seorang murid Bubi Chen yang menelepon ke rumahnya dan menanyakan kebenaran berita kematian musisi jazz yang sering mengiringi penampilannya.

“Tidak percaya, saat Jazz Traffic di Surabaya om Bubi pernah diisukan meninggal tapi setelah membuka handphone banyak yang menanyakan hal serupa lalu bertanya kepada mas Bambang Isti dan mendapat kepastian mengenai berita tersebut,” beber perempuan yang menggunakan kacamata hitam.

Beberapa hari sebelumnya, saya sempat ke Semarang tapi tidak bertemu beliau dan tidak tahu kalau om Bubi sedang sakit.

“Saya tidak tahu mengapa tidak ingin bertemu beliau, atau karena saya lelah,” tambah Rita yang mengenang Bubi, sebagai sosok musisi yang suka makan satu di antaranya Es Conglik.

Perempuan yang juga menyanyikan Misty masih ingat betul, Bubi Chen sangat benci jika menyanyikan lagu Stella by Starlight dan paling senang jika mendendangkan hits Body and Soul (Solitude).

“Om Bubi pernah menyampaikan kepada saya, kenapa tidak suka menyanyikan Stella by Starlight karena katanya mantan pacarnya bernama Stella,” lanjut Rita sambil tersenyum mengenang musisi Jazz kenamaan tersebut.

Pemilik Rumah Musik Purnomo, Peter Purnomo, mengatakan acara digelar untuk mengenang setelah kehilangan sosok Bubi Chen yang dianggap guru, ayah dan sahabat bagi orang di sekitarnya.

“Kepergian Bubi Chen yang beberapa kali mengajar dan memberikan ilmunya di Purnomo dan beberapa tempat musik di Semarang, sangat memukul perasaan kami, ia adalah sosok yang dikagumi dan dicintai,” kata musisi asal Kota Semarang, sahabat Bubi Chen. (TRIBUNNEWS)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending