IKIP PGRI Semarang Wisuda 1042 Mahasiswa

IKIP PGRI Semarang, Selasa (20/9) mewisuda 1042 mahasiswa. Prosesi Wisuda yang dilaksanakan di Balai Merapi PRPP Semarang tersebut merupakan yang ke-41 dalam sejarah IKIP PGRI Semarang.

Rektor IKIP PGRI Semarang, Muhdi, S.H, M.Hum. menyampaikan rasa bangganya kepada para wisudawan.

Ia mengatakan, sejak saat itu para wisudawan telah resmi menjadi sarjana pendidikan, intelektual pendidikan, yang selanjutnya akan terjun ke masyarakat.

Muhdi berpesan agar para wisudawan pantang menyerah dalam meraih cita-cita dengan ilmu dan pengalaman yang diiringi do’a.

“Saya berharap lulusan IKIP PGRI Semarang memiliki kepribadian yang prima sebagaimana yang dikembangkan GATI IKIP PGRI KU, yaitu: Iman dan taqwa, Kejujuran, Integritas dan komitmen, Professional dan berwibawa, Pendidik peduli, Gigih, arif dan bijaksana, Responsive, Inovatif dan kreatif, Kerjasama dan Unggul,” imbuh Muhdi.

Di tempat yang sama, Muhdi, SH. M.Hum mengemukakan bahwa saat ini, Indonesia sedang mengalami krisis kekurangan guru, terutama pada mata pelajaran tertentu dan guru SMK.

”Karena itu, lulusan kami khususnya masih mempunyai kesempatan untuk mengikuti proses penerimaan guru yang secepatnya dilakukan oleh pemerintah,” tuturnya.

Tercatat, dari  1042 mahasiswa IKIP PGRI Semarang yang diwisuda, 359 mahasiswa berasal program studi Pendidikan Matematika.

Enam program studi lainnya antara lain Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (48); Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (12); Pendidikan Biologi (96); Pendidikan Fisika (63), Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah (243), serta Pendidikan Bahasa Inggris (221).

Lulusan terbaik dari wisuda tersebut antara lain Erwin Erlangga dari prodi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (3,49), Amarullah Dawamuddin dari prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (3,67), Sutrisno dari prodi Pendidikan Matematika (3,62). Kemudian.

Lainnya adalah Iin Diya Nurfiah dari prodi Pendidikan Biologi (3,61), Syaifuddin dari prodi Pendidikan Fisika (3,53), Naelur Rohmah dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (3,82), Siti Yeni Sulistyawati dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (3,71), dan Hariyadi dari Pendidikan Bahasa Inggris. Mereka adalah pionir IKIP PGRI Semarang.