Connect with us

News

Beginilah Cara Menghitung Biaya Kuliah di Unnes

Published

on

Salah satu hal paling diperhatikan oleh calon mahasiswa dan orang tuanya saat masuk perguruan tinggi adalah biaya kuliah. Ini hal wajar karena tidak semua orang memiliki keleluasaaan mengatur biaya kuliah. Bagi masyarakat kelas menengah bawah, aspek biaya pendidikan tidak bisa diabaikan.

Sebagai perguruan tinggi negeri, biaya pendidikan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) dihitung menggunakan Uang Kuliah Tunggal. Dalam prosedur ini, biaya yang harus dibayar mahasiswa satu dengan lainnya bervariasi, meskipun dalam satu prodi.

Yang tak kalah penting, dalam sistem UKT, mahasiswa tidak dikenakan biaya daftar ulang atau semacmnya. Seluruh komponen biaya diakumulasikan dalam UKT yang dibayarkan setiap semester.

UKT mencakup seluruh biaya kegiatan akademik selama mahasiswa menempuh studi, yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Praktik Kerja Lapangan (PKL), dan wisuda.

Penentuan besar kecilnya UKT dilakukan Unnes berdasarkan kemampuan ekonomi keluarga. Mahasiswa dari keluarga kaya mendapat UKT kategori besar (kategori 4 – 7). Adapun mahasiswa dari keluarga miskin mendapatkan UKT kecil (kategori 1 – 3) atau bahkan tidak membayar sama sekali dan memperoleh beasiswa.

Sebagai gambaran, berikut besaran UKT tahun 2014 dibagi dalam 7 kategori sebagai berikut.

Kategori Terendah Tertinggi
1 Rp500.000
2 Rp1.000.000
3 Rp1.900.000 Rp3.000.000
4 Rp2.900.000 Rp4.000.000
5 Rp4.000.000 Rp5.000.000
6 Rp5.000.000 Rp6.500.000
7 Rp5.700.000 Rp7.500.000

 

Rincian besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) tahun 2014 dapat diunduh disini.

Continue Reading
3 Comments

3 Comments

  1. Siti roudhotul jannah

    May 15, 2016 at 7:32 am

    Assalamualaikum wr.wb
    Ssya calon mahasiswa baru 2016 di unnes dari bojonegoro
    Saya disini mau tanya apa tidak pantas mahasiswa yang hanya mempunyai bpak yg setiap bulanya mempunyai penghasilan tidak stabil bahkan sama sekali. Dan masih mempunyai saudara yang membutuhkan pendidikan berkelanjutan. Juga tidak mempunyai ibu. Sejak kelas 3 aliyah saya tidak pernah meminta uang kepada bpak kecuali pembayaran sekolah alasanya karena saya capek melihat bapak saya hutang demi saya,demi pendidikan saya. Dan akhirnya dari kelas 3 aliyah awal saya sudah bekerja sambil sekolah dan sambil mondok. Saya tidak mendapat rekomendasi bidikmisi dari sekolah hanya karena satu catatan. Hanya karena rumah saya tembok. Apa tidak pantas saya mendapat bidikmisi??
    Mohon jawabanya

    • Gyi-chan

      July 6, 2016 at 9:45 am

      saya jg tdk mendapat rekomendasi dr sekolah padahal saya dr keluarga pemegang KPS/BSM, tp tenang kita bisa mengajukan bidikmisi pd saat verifikasi diri, tinggal menjalankan persyaratan sesuai prosedur

  2. dina

    August 10, 2016 at 7:15 am

    Your article is very interesting, thank you ..

    ST3 Telkom

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending