News
UNNES Soroti Isu Kemanusiaan Lewat Pameran Ilustrasi Internasional

PORTALSEMARANG.COM, SEMARANG – Dalam rangka mengangkat isu kemanusiaan dan memperluas jejaring internasional, Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menggelar Semarang International Illustration Festival (SIIF) 2025. Agenda tahunan FBS UNNES ini menjadi ruang temu seniman, akademisi, dan praktisi untuk bertukar gagasan, membaca isu-isu kemanusiaan, sekaligus menegaskan peran seni sebagai medium pendidikan dan kolaborasi lintas batas.
Sebanyak 116 karya ilustrator dari 25 negara dipamerkan dalam SIIF 2025. Karya-karya itu mengangkat beragam perspektif kemanusiaan dari relasi manusia ke alam, potret sosial perkotaan, hingga tafsir personal atas identitas dan keberagaman dengan medium yang variatif, mulai dari ilustrasi digital, mixed media, hingga teknik konvensional di atas kertas.
Wakil Dekan 1 FBS UNNES Dr. Eko Raharjo, M.Hum. mengatakan bahwa SIIF 2025 dirancang bukan sekadar pameran, melainkan platform pembelajaran publik dan ruang kolaborasi lintas disiplin.
“Kegiatan ini menjadi ruang suara kemanusiaan lewat seni yang terus relevan, sekaligus memajukan SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), sehingga mahasiswa terdorong menggemakan SDGs melalui karya ilustrasi mereka,” ujarnya saat diwawancarai di Gedung B9 FBS UNNES, Senin (8/9/2025).
Sementara itu, Kaprodi D3 Desain Komunikasi Visual UNNES Dr. Rahina Nugrahani, S.Sn., M.Ds. mengungkapkan bahwa rangkaian SIIF 2025 tidak hanya menghadirkan pameran, tetapi juga dialog tematik dan jejaring kreatif.
“Kami menghadirkan ruang dialog yang inklusif bagi mahasiswa, praktisi, dan ilustrator guna menelaah dinamika dunia ilustrasi. Kegiatan ini turut mengundang alumni, ilustrator, dan kurator dari beragam institusi. Melalui pertemuan ini, kami mendorong lahirnya kolaborasi serta gagasan-gagasan baru,” ungkapnya.
Disisi lain, salah satu kurator Muhammad Rahman Athian, S.Pd., M.Sn. menekankan fungsi seni sebagai wahana membaca realitas dan merumuskan sikap.
“Manusia seharusnya belajar menyelesaikan persoalan dirinya sendiri dan seni membantu merumuskan jawabannya. Melalui imajinasi, kita menafsir realitas sosial dan alam lalu mengubahnya menjadi bahasa yang menyentuh nurani. Pameran ini dipersembahkan untuk seniman yang setia menyuarakan kemanusiaan,” pungkasnya.
-
Lowongan10 years ago
Lowongan Dosen Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM), Deadline 24 Juni
-
Muda & Gembira11 years ago
Kalau Kamu Masih Mendewakan IPK Tinggi, Renungkanlah 15 Pertanyaan Ini
-
Muda & Gembira10 years ago
Sembilan Kebahagiaan yang Bisa Kamu Rasakan Jika Berteman dengan Orang Jepara
-
Muda & Gembira10 years ago
SMS Lucu Mahasiswa ke Dosen: Kapan Bapak Bisa Temui Saya?
-
Muda & Gembira11 years ago
Inilah 10 Sifat Orang Ngapak yang Patut Dibanggakan
-
Kampus12 years ago
Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga Indonesia
-
Muda & Gembira11 years ago
Inilah 25 Rahasia Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
-
Kampus14 years ago
Unwahas – Universitas Wahid Hasyim