Baliho dan poster caleg sudah jadi sampah yang umum hampir di semua daerah. Dengan poster-posternya, mereka merampas keindahan ruang publik.

Di hampir semua poster, para caleg hanya memasang wajah dan ilustrasi surat suara. Kalaupun ada tulisan, biasanya hanya ada pujian terhadap diri sendiri yang narsistik. Misalnya, menyebut diri mereka jujur, amanah, muda, cerdas, dan sebagainya.

Di antara “sampah-sampah” itu, saya temuka poster yang relatif baik. Meski secara visual bobot estetiknya sama dengan lainnya, poster ini memuat informasi yang memadai untuk ditawarkan ke masyarakat.

Poster ini milik Letkol (Purn) Ek Wahyudi, caleg DPRD Kota Semarang dari Partai Nasdem. Dalam poster itu ia menyampaikan 5 program kerja dan keunggulan personal. Meski program itu tidak baru-baru amat, tetapi relatif komunikatif dibandingkan poster caleg lain.

Dalam poster itu, pensiunan tentara itu menyebutkan akan mengalokasikan 10 persen gajinya untuk kegiatan amal. Selain itu, ia akan menjadikan rumahnya sebagai rumah aspirasi warga dan dibuka 24 jam sehari.

Poster itu tersebar di sejumlah kecamatan yang merupakan daerah pemilihannya, yaitu Gunungpati, Banyumanik, dan Gajahmungkur.