Polrestabes Siapkan Tim Penindak Suporter

Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Semarang membentuk tim gabungan untuk menindak tegas para suporter PSIS Semarang yang arogan di jalan raya saat mendukung kesebelasan kesayangannya bertanding.

“Kami akan membentuk tim gabungan dari satuan lain seperti reserse kriminal dan pengendalian massa untuk menindak tegas para suporter yang melanggar peraturan,” kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Faizal di Semarang, Kamis.

Ia menjelaskan tim gabungan tersebut nantinya akan ditempatkan di titik-titik yang dilalui rombongan suporter PSIS Semarang, baik ke arah menuju ke Stadion Jatidiri atau sebaliknya pada saat berlangsung pertandingan sepak bola.

Menurut dia, penindakan akan diberikan tim gabungan sesuai dengan bentuk dan jenis pelanggaran yang dilakukan suporter PSIS.

“Jika melanggar aturan lalu lintas akan kami tilang, namun kalau para suporter itu terbukti membawa senjata tajam atau melakukan tindakan kriminal yang merugikan masyarakat, akan ditindak langsung oleh anggota reskrim,” ujarnya.

Ia mengemukakan penindakan tersebut berdasarkan banyaknya laporan dari masyarakat yang diterima kepolisian terkait dengan perilaku para suporter yang tidak tertib dan mengganggu kamtibmas saat mendukung kesebelasan PSIS Semarang.

“Setiap PSIS bertanding, pasti banyak laporan masuk dari masyarakat terkait tindakan arogan suporter di jalanan,” katanya.

Selain mengeluhkan arak-arakan sepeda motor suporter yang tidak tertib saat menuju stadion, katanya, masyarakat terutama para sopir angkutan bak terbuka juga mengaku sering digedor-gedor dan dicegat rombongan suporter untuk cari tumpangan gratis ke stadion. Kalau menolak biasanya dilempari batu.

Sebelumnya, Satlantas Polrestabes Semarang telah menggelar pertemuan dengan perwakilan kelompok suporter PSIS Semarang serta perwakilan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi kota setempat untuk membahas hal tersebut pada akhir Januari 2013.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa pihak manajemen “Panser Biru” dan Snex berjanji akan menertibkan arak-arakan anggotanya yang tidak tertib dan meresahkan masyarakat, namun hingga saat ini tindakan arogan suporter PSIS tetap terjadi.